Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 54 atlet penyandang disabilitas intelektual menjalani pemusatan latihan nasional di Stadion Rawamangun, Jakarta Timur. Mereka akan mengikuti Special Olympics World Games atau SOWG 2019 yang akan berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 8 - 22 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Ketua Bidang Teknis Kontingen Special Olympics Indonesia atau SOIna SOWG 2019, Mustara Musa mengatakan atlet yang mengikuti pemusatan latihan Special Olympics di Rawamangun ini adalah hasil seleksi Pekan Olahraga Nasional ke-8 Special Olympics Indonesia (SOIna) 2018 di Riau. "Jumlah 54 atlet itu merupakan kuota yang diberikan oleh penyelenggara Special Olympics International," kata dia.
Mustara mengatakan pelatnas SOIna 2019 akan berlangsung di sejumlah tempat di Jakarta, seperti GOR Rawamangun dan Kampus B Universitas Negeri Jakarta di Jakarta Timur, lapangan sepak bola Duren Sawit Jakarta Timur, pusat boling Ancol Jakarta Utara, serta kolam renang Bojana Tirta. Lama pelatihan yang akan di jalan mulai 4 Februari sampai 7 Maret 2019.
Selain pelatihan fisik, Mustara mengatakan para atlet special olympics juga akan mendapatkan keterampilan teknis dan non-teknis karena sebagai penyandang disabilitas intelektual juga membutuhkan perlakuan khusus. "Kami akan memberikan penanganan dengan metodologi yang berbeda dengan atlet-atlet lain. Para pelatih kami juga punya bekal ketrampilan khusus seperti mengajarkan kemandirian, bertingkah laku, dan lainnya," ujar Mustara.
Special Olympics World Games 2019 di Abu Dhabi akan menggelar kejuaraan 11 cabang olahraga yaitu atletik, bocia, bola basket, bola tangan, bola voli, boling, bulu tangkis, futsal, renang, sepak bola, dan tenis meja.
Kontingen SOIna ke Abu Dhabi terdiri atas 54 atlet, 20 pelatih, 14 staf kontingen, 5 staf tambahan, 1 ketua kontingen, 2 wakil ketua kontingen, serta 1 tenaga medis. Selain bidang olahraga, Indonesia juga mengirimkan dua wakil dari Yogyakarta dan Kalimantan Selatan dalam Pertemuan Pemuda Inklusi Special Olympics.