Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ahok Langsung Temui Megawati, Ini Obrolan Mereka Menurut Djarot

Djarot mengatakan tidak ada pembicaraan soal politik atau ajakan untuk bergabung ke PDiP dalam pertemuan antara Ahok dengan Megawati.

29 Januari 2019 | 14.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat membenarkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sesaat setelah bebas dari penjara pada Selasa, 24 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Djarot, Ahok menemui Megawati untuk mengucapkan ulang tahun karena tak hadir pada perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP itu pada 23 Januari lalu. “Beliau datang tanggal 24 dan mengucapkan selamat ulang tahun, di suatu tempat," ujar Djarot saat ditemui Tempo di Menteng, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Djarot bercerita, Megawati sempat menyampaikan beberapa pesan kepada Ahok, salah satunya adalah pesan untuk menjaga kesehatan. Djarot menyebut tidak ada pembicaraan soal politik atau ajakan untuk bergabung ke partai berlambang banteng itu. "PDIP tidak pernah memaksa-maksa orang. Semua tergantung orang per orang."

Sebelumnya, penyanyi jazz Teuku Adifitrian alias Tompi mengatakan Ahok telah menyatakan bersedia membantu pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam kampanye pemilihan presiden 2019, setelah dia bebas dari penjara.  Ahok bebas penuh kemarin, setelah menjalani hukuman dan dipotong remisi 3,5 bulan.

Kesediaan itu disampaikannya dalam perjumpaan mereka pada Sabtu siang pekan lalu di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok. 'Dia bahkan bilang siap naik panggung kampanye untuk Pak Ma'ruf Amin," kata Tompi kepada Tempo, Rabu pekan lalu.

Seorang pendukung Ahok dalam pilkada DKI Jakarta 2017 mengatakan, sokongan terhadap Jokowi - Ma'ruf secara implisit muncul dalam surat terbuka Basuki kepada para pendukungnya tertanggal 17 Januari 2019. Dalam suratnya, Ahok mengimbau mereka agar jangan golput dalam Pemilu 2019.

Ahok disebut-sebut akan masuk PDIP, jika kembali ke dunia politik. Niat itu diketahui lewat Djarot Saiful Hidayat, politikus senior PDIP dan pasangan Basuki dalam pilkada DKI 2017. "Kalau masuk partai, dia milih PDIP," ujar Djarot, pekan lalu.

Pengacara Ahok, Teguh Samudera membenarkan bahwa kliennya diajak bergabung ke PDIP, seperti halnya ke partai lain. "Pak Ahok dekat
dengan lbu Megawati, tapi biar beliau yang menyampaikan langsung," ujar Teguh.

DEWI NURITA | KORAN TEMPO

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus