Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Airlangga Bilang Keputusan di Koalisi Indonesia Bersatu Kolektif Kolegial

Airlangga menjelaskan, KIB dibentuk untuk menghilangkan politik identitas, menaikan elektabilitas partai.

5 Juni 2022 | 07.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara halalbihalal di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu, 18 Mei 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan keputusan yang diambil dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersifat kolektif dan kolegial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bertemu dengan siapa pun sudah sepengetahuan pimpinan partai yang lain," kata Airlangga usai penandatangan nota kesepahaman di Jakarta, Sabtu malam, 4 Juni 2022.

Dia menjelaskan, KIB dibentuk untuk menghilangkan politik identitas, menaikan elektabilitas partai hingga saling mengisi antar sesama anggota koalisi untuk membangun Indonesia.

"Koalisi nasionalis religius, baik yang muslim tradisional maupun muslim yang modernis, untuk menghilangkan politik identitas," katanya menegaskan.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bahwa koalisi dibangun dengan kesepakatan-kesepakatan, yakni prinsip kesetaraan di antara partai koalisi dan solidaritas kuat.

Terkait dengan kemungkinan retaknya koalisi jelang Pemilu, dia menegaskan aneh bin ajaib jika kemudian sudah berteman dan menjalin hubungan dengan baik, masih ada cemburu dan melakukan sesuatu

"Saya kira itu politik yang tidak bagus dan menunjukkan politik yang kurang baik," ujarnya.

Dia menegaskan koalisi ingin menunjukkan kepada rakyat dan bangsa Indonesia, sesuatu yang baru dalam berdemokrasi ke depannya.

"Ini ikhtiar, untuk pandangan yang baik dan positif. Kalau niatannya bagus, saya kira batu karang bisa dilewati," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menambahkan.

Tiga ketua umum partai politik secara resmi menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.

Penandatanganan itu dilakukan ketua umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Tiga pimpinan partai politik itu juga menyepakati bahwa koalisi masih terbuka untuk partai politik lainnya yang ingin bergabung. Selain itu, mereka juga bersepakat koalisi belum akan membahas calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus