Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan Golkar Akhirnya Dukung Pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno

Golkar merupakan partai pengusung Ridwan Kamil-Suswono yang menjadi rival Pramono Anung-Rano Karno di pilkada Jakarta.

18 Maret 2025 | 13.37 WIB

Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Basri Baco saat jumpa pers di Kantor DPD Golkar DKI, Cikini, Sabtu, 7 Desember 2024. ANTARA/Syaiful Hakim
Perbesar
Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Basri Baco saat jumpa pers di Kantor DPD Golkar DKI, Cikini, Sabtu, 7 Desember 2024. ANTARA/Syaiful Hakim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta Basri Baco menyatakan partainya mendukung penuh pemerintahan Pramono Anung dan Rano Karno di Jakarta. Menurut dia, sejak dari dulu partainya tidak pernah berseberangan dengan pemerintah, atau dalam hal ini menjadi oposisi pemerintahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Tidak ada dalam gennya Partai Golkar berseberangan atau menyerang atau beroposisi dengan pemerintah,” kata Basri dalam agenda buka puasa DPD Partai Golkar Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025 kemarin.

Basri menilai pertarungan selama beberapa bulan dalam kontestasi pilkada Jakarta 2024 lalu telah sepenuhnya usai. Golkar yang mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono telah resmi dikalahkan oleh Pramono dan Rano.

“Takdir berkata lain Pak Gubernur hari ini yang menjadi gubernur adalah Pramono Anung Wibowo,” ujar Basri.

Oleh sebab itu, Basri menyebut tidak ada pilihan lain bagi partainya selain mendukung Pramono dan Rano setelah pasangan tersebut terpilih dan dilantik menjadi pemimpin Jakarta. Dia memastikan Golkar berkomitmen untuk bergandengan tangan dengan Pramono dan Rano untuk bersama membangun Jakarta.

“Tidak ada pilihan lain bagi kami selain mendukung pemerintahan Jakarta di bawah kepemimpinan Bapak Pramono Anung,” ucapnya di hadapan khayalak ramai.

Basri sendiri meminta maaf baru bisa mendatangi Pramono seusai hasil perolehan suara disahkan. Basri mengatakan ada perasaan beberapa pihak lain yang harus dirinya jaga, sehingga baru dapat bertemu selepas agenda pelantikan.

“Mohon maaf kami agak menjaga etika kemarin. Terlambat menghadap kecuali sudah pelantikan. Demi untuk menjaga perasaan yang di sebelah sana,” kata Basri sambil menoleh ke arah Pramono yang juga ikut hadir di agenda tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Pramono mengatakan menyambut baik keinginan Golkar untuk bekerjasama dengan pemerintahannya. Dia mengaku tidak lagi mempermasalahkan pilihan politik yang diambil selama masa pilkada kemarin.

“Bapak mau milih bapak-ibu mau milih saya atau enggak, enggak akan mempengaruhi apa-apa terhadap pandangan saya terhadap saudara-saudara sekalian,” ujar Pramono dalam sambutannya di acara yang sama.

Pramono bahkan berkelakar, saat ini dia merasa bahagia akhirnya bisa masuk ke kantor DPD Golkar Jakarta. “Dulu saya kalau lewat depan itu deg-degan, apa yang dikerjakan di dalam itu? Karena dulu kalau dengar nama Pak Basri Baco itu pasti deg-degan,” ucapnya.

Diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara pilkada Jakarta 2024 yang ditetapkan oleh KPU Jakarta, Pramono-Rano menduduki posisi teratas perolehan suara dengan 2.183.239 suara dari total 4.714.393 suara sah atau sebanyak 50,07 persen.

Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung oleh Partai Golkar meraih 1.718.160 suara. Dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independent mendapatkan 459.230 suara.

Rachel Farahdiba Regar ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus