Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan Pemerintah Berencana Gelar Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di Jakarta

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan jumlah peserta retret kepala daerah gelombang kedua lebih sedikit. Acara pembekalan akan dibuat lebih sederhana.

28 Februari 2025 | 17.44 WIB

Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahan kepada kepala daerah pada hari terakhir retret di Akademi Militer Magelang, 28 Februari 2025. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan arahan kepada kepala daerah pada hari terakhir retret di Akademi Militer Magelang, 28 Februari 2025. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN Prabowo Subianto menutup retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 28 Februari 2025. Pembekalan kepala daerah tersebut telah berlangsung selama sepakan sejak Jumat, 21 Februari lalu.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan kegiatan pembekalan kepala daerah gelombang kedua akan digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) di Jalan Taman Makam Pahlawan Nomor 8, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. “Mungkin lebih simpel, lebih minimalis, lebih sederhana, karena jumlah juga sedikit, belum tentu di Magelang. Ya, mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM Kemendagri, begitu ya,” kata Bima di Akmil Magelang pada Rabu, 27 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara.

Bima mengatakan jumlah kepala daerah yang mengikuti retret gelombang kedua lebih sedikit, sehingga kegiatan akan dibuat lebih sederhana. Meski begitu, lokasi pasti retret kepala daerah gelombang kedua akan diputuskan kemudian hari.

Mantan Wali Kota Bogor itu juga tidak menutup kemungkinan kegiatan retret kepala daerah gelombang kedua akan dilakukan setelah Lebaran. “Mungkin setelah Lebaran,” ujarnya.

Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 20 Februari lalu. Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik. Setelah dilantik, para kepala daerah gelombang satu menjalani retret di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Kepala daerah memasuki kompleks Akmil Magelang untuk retret pada Jumat malam, 21 Februari 2025, satu hari setelah dilantik. Pembukaan dilangsungkan esok harinya oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Selama retret, kepala daerah mendapatkan pelajaran kepemimpinan hingga visi misi program pemerintah pusat. Anggota Kabinet Merah Putih seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, hingga Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi pemateri. Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono juga menyampaikan paparan. Adapun arahan terakhir disampaikan Presiden Prabowo.

Pemerintah Berencana Gelar Retret Kepala Daerah Lagi Tahun Depan

Setelah penutupan retret, Bima menuturkan pemerintah berencana kembali menggelar pembekalan kepala daerah tahun depan. Dia mengatakan Presiden Prabowo meminta kegiatan serupa digelar lagi. “Minta Kemendagri menyelenggarakan retret ini pada tahun 2026,” kata dia.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebutkan retret kedua itu untuk melihat kinerja pemerintahan daerah setelah satu tahun bekerja. “Supaya mengevaluasi target yang diberikan. Supaya tidak omon-omon (hanya omongan),” ujarnya.

Bima mengatakan sejumlah target dibebankan kepada pemerintah daerah setelah mengikuti retret ini. "Target swasembada pangan dan hilirisasi,” ucapnya.

Hingga retret berakhir, sebanyak 493 kepala daerah berpartisipasi. Kemudian ada 477 wakil kepala daerah yang bergabung selama dua hari terakhir.

Jamal Abdun Nashr dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Penentuan Ramadan dan Idul Fitri di Indonesia Sering Berbeda dengan Arab Saudi, Ini Penjelasan BRIN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus