Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Bambang Brodjonegoro mengumumkan bahwa Indonesia telah berhasil membuat alat rapid test Covid-19, tes PCR (polymerase chain reaction), serta ventilator.
"Dalam hal screening dan diagnosis, Indonesia telah berhasil membuat rapid tes pertama kita. Rapid test ini berbasis IgG/IgM," ujar Bambang dalam press breifing lewat video conference hari ini, Rabu, 20 Mei 2020.
Bambang menyebut alat rapid test tersebut sudah dicoba di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah.
"Mulai akhir bulan ini dan awal bulan depan, kami akan mulai memproduksi masal rapid test ini."
Dia menerangkan pengembangan rapid test Covid-19 dan tes PCR diinisiasi oleh konsorsium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), lembaga penelitian, universitas, BUMN, swasta, hingga rumah sakit.
Menurut Bambang mengatakan alat tes PCR juga telah selesai dibuat. Pembuatan PCR test kit tersebut diinisiasi oleh BPPT, BUMN, dan Bio Farma. Produksi massal akan dimulai awal Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Produksi massal PCR test kit 40-50 ribu unit," ucapnya.
Mengenai alat bantu kesehatan pasien terpapar Covid-19, sudah ada delapan jenis yang sudah lolos tes di Kementerian Kesehatan. Bahkan lima jenis di antaranya sudah lolos.
"Ini pertama kali ventilator diproduksi massal di Indonesia pada bulan depan, bisa 200-300 ventilator per pekannya," kata Menristek Bambang Brodjonegoro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini