Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

AM Fatwa Meninggal

Jenazah anggota DPD AM Fatwa akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

14 Desember 2017 | 07.53 WIB

Ketua Badan Kehormatan DPD RI, AM Fatwa, tiba di gedung KPK, Jakarta, 17 September 2016. Kedatangan AM Fatwa untuk mengkonfirmasi dugaan Ketua DPD RI, Irman Gusman yang terjaring operasi tangkap tangan oleh KPK. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Ketua Badan Kehormatan DPD RI, AM Fatwa, tiba di gedung KPK, Jakarta, 17 September 2016. Kedatangan AM Fatwa untuk mengkonfirmasi dugaan Ketua DPD RI, Irman Gusman yang terjaring operasi tangkap tangan oleh KPK. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Andi Mappetahang Fatwa atau lebih dikenal sebagai AM Fatwa meninggal di Rumah Sakit MMC Jakarta pada usia 78 tahun, Kamis, 14 Desember 2017. Jenazah akan disalatkan di rumah duka di Jalan Condet Pejaten Nomor 11, Jakarta Selatan.

“Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata ba’da dhuhur,” kata anak AM Fatwa, Dian Islamiati Fatwa, melalui pesan singkat, Kamis.

Baca juga: AM Fatwa: Kalau Benar Dibela, Kalau Salah Dijatuhkan Sanksi

Fatwa lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 1939. Dia merupakan politisi dan negarawan yang memiliki pengalaman luas. Dia pernah menjabat sebagai Wakit Ketua DPR 1999-2004 dan Wakil Ketua MPR pada 2004-2009.

Fatwa dikenal sebagai pengkritik dan ikon perlawanan terhadap rezim Orde Lama dan Orde Baru. Dia tercatat sebagai salah satu penanda tangan Petisi 50. Akibat perjuangannya, dia menghabiskan waktu 12 tahun di penjara atas kasus Lembaran Putih Tanjungpriok (menuntut dibentuknya komisi pencari fakta korban-korban Peristiwa Tanjungpriok 1984.

Selepas dari penjara, Fatwa banyak mengurus pendidikan. Dia mendirikan Yayasan Putera Fatahillah yang bergerak di bidang pendidikan.

Dia pun menjadi tokoh yang ikut menggulirkan reformasi 1998. AM Fatwa juga menjadi salah satu pendiri Partai Amanat Nasional bersama Amien Rais pada 1999.

AM Fatwa meninggalkan lima anak di antaranya Dian. “Mohon dibukakan pintu maaf dan mudah-mudahan ayah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” kata Dian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus