Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Andi Arief: Ketua Umum SBY Perintahkan Demokrat Dua Kaki

Andi Arief menyebut SBY memerintahkan agar Demokrat bermain dua kaki. Yaitu di Pileg dan Pilpres.

12 September 2018 | 06.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief seusai menghadiri perayaan hari jadi Partai Demokrat yang ke-17 dan ulang tahun Susilo Bambang Yudhoyono yang ke-69 di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memerintahkan Demokrat untuk bermain dua kaki dalam Pemilu 2019. "Soal Demokrat dua kaki jadi rame. Perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki," kata Andi melalui akun Twitter pribadinya, Selasa 11 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Andi mengatakan dua kaki yang dimaksud adalah Partai Demokrat akan membagi kekuatan untuk Pemilu 2019. Menurut dia, untuk urusan Pemilu Legislatif alias Pileg, pemenangan di daerah-daerah menjadi tanggung jawab calon legislator Demokrat. Sedangkan untuk Pilpres 2019, ujung tombak akan diserahkan kepada pengurus partai.

Andi berpendapat justru aneh jika partai main satu kaki. "Justru yang main satu kaki itu yang aneh dalam pemilu berbarengan," imbuhnya.

Anggapan Demokrat bermain dua kaki, merebak seiring dengan wacana Demokrat mengizinkan beberapa ketua Dewan Pimpinan Daerah mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Padahal, Partai Demokrat secara resmi mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada pilpres 2019.

Partai Demokrat memang mempertimbangkan dispensasi kepada kadernya di daerah untuk mendukung Jokowi. Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan pertimbangan ini didasarkan pada tingginya animo dan aspirasi kader untuk mendukung Jokowi.

Menurut Ferdinand, salah satu daerah yang besar kemungkinan diberi dispensasi adalah Papua. Hasil rapat koordinasi daerah di provinsi ujung timur itu beberapa waktu lalu, kata dia, menunjukkan 92 persen kader meminta koalisi dengan Jokowi. Gubernur Papua, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat, Lukas Enembe menyatakan bakal mendukung Jokowi.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus