Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

29 Januari 2024 | 15.54 WIB

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA
Perbesar
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim pada Ahad malam, 28 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sehari sebelumnya, Sabtu, 27 Januari 2024, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo pun telah menemui Emil. Ada apa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dilansir dari Tempo, Senin, 29 Januari 2024, Anies mengaku bangga dapat berdiskusi soal gagasan perubahan dengan tokoh nasional tersebut.

"Berdiskusi sampai pukul 23.30 malam; dengan usia 93 tahun, (Emil Salim) tidak ada rasa kantuk. Tidak pernah berbicara (masa) dulu, tetapi beliau berbicara masa depan," ujar Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 29 Januari 2024.

Dalam diskusi tersebut, kata Anies, Emil Salim banyak membicarakan soal upaya memajukan tempat-tempat yang tertinggal.

"Teman-teman sering dengar, saya bicara tentang indeks pembangunan manusia yang timpang antara Jawa dan luar Jawa, dan itu juga yang jadi perhatian beliau," ucap Anies.

Yang juga penting dalam pembicaraan itu, kata Anies, juga dibahas bagaimana menyelesaikan masalah-masalah nyata dan harus menjadi prioritas. Soal bonus demografi, krisis ekologi, daerah tertinggal, hingga berbagai ketimpangan yang harus diselesaikan pun tak luput dibahas.

Diketahui, mantan gubernur DKI Jakarta itu mengunjungi Emil Salim di kediamannya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad malam, 28 Januari 2024. Kunjungan itu dilakukan usai Anies mendapatkan undangan pada 25 Januari 2024 lalu dari Emil untuk berdiskusi.

Kata Ganjar usai bertemu Emil Salim

Sehari sebelumnya, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo pun telah menyambangi kediaman Emil Salim. Pertemuan itu dilakukan tertutup selama 90 menit. Ganjar mengaku terkejut karena ternyata Emil pernah bersurat dengannya sejak cukup lama.

"Surprise saja buat saya karena beliau ternyata sudah menulis surat ke saya cukup lama dan ingin menyampaikan beberapa poin penting dan masukan sebagai seorang senior yang pernah menjadi menteri yang sangat concern pada problem lingkungan," kata Ganjar usai pertemuan itu.

Dari pertemuan itu, Ganjar menyatakan mendapat banyak masukan soal isu lingkungan hidup dari Emil Salim. Isu lingkungan seperti perubahan iklim misalnya, kata Ganjar, menjadi tantangan utama Indonesia yang harus diselesaikan pemimpin ke depan.

Menurut Ganjar, perubahan iklim akibat pemanasan global diperkirakan akan membawa dampak mengerikan bila tidak dilakukan mitigasi dengan baik. Belum lagi permasalahan ketahanan pangan, transisi energi, hingga bonus demografi.

Kondisi itu, lanjut Ganjar, akan menjadi pertimbangan dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud Md dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Maka perencanaannya harus terbaik di mitigasi sungguh-sungguh, sehingga ke depan kita akan menghadapi situasi yang memang tidak mudah. Itu pesan yang menurut saya penting sekali untuk dilakukan," kata Ganjar.

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan yang mesti diperhatikan dalam menyambut bonus demografi.

"Situasi dunia yang berubah itu mesti direspons dengan pendidikan yang sangat baik dan merata, berkeadilan. Itu keyword yang menurut saya bagus sekali dan beliau berulang-ulang menyampaikan kepada saya perhatikan Indonesia Timur, perhatikan Indonesia timur itu beliau sampaikan berulang-ulang," kata dia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku dirinya menyayangkan masalah tersebut sudah sering dibicarakan oleh berbagai pihak, tetapi belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mempercepat penyelesaian terkait lingkungan dan pendidikan.

"Nggak semuanya sebenarnya mengerti problem ini, tapi beliau sampaikan ketika semua orang sudah tahu problemnya, satu saja pertanyaannya. Kenapa tidak ada strong leader yang berani mengambil keputusan, karena itu tidak pernah populer," kata Ganjar.

ADIL AL HASAN | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus