Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Joko Widodo memberikan endorsement politik kepada Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024. Ridwan, calon gubernur nomor urut satu, mengunjungi Jokowi di Solo untuk berdiskusi mengenai masa depan Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Ridwan banyak menerima nasehat dari Jokowi mengenai pengalaman beliau saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Arahan yang diberikan oleh Jokowi kepada Ridwan adalah hal-hal prinsip tentang membangun kota yang harus adil, menjadi pemimpin yang pancasilais, dan merangkul semua orang.
"Jadi pemimpin yang harus paham tantangan masa depan yang mungkin lima tahun ke depan beda seperti apa. Saya belajar dari keteladanan Pak Jokowi saat jadi gubernur," katanya.
Selain itu juga, pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan Ridwan Kamil memiliki pengalaman sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, Jokowi juga sempat melakukan pertemuan dengan , Ridwan Kamil, pada Senin malam, 18 November 2024. Pertemuan berlangsung di kafe Kaizen Heritage, Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, Jokowi langsung memberi sambutan dan menyebutkan alasannya mendukung Ridwan Kamil untuk menjadi Gubernur Jakarta periode 2024-2029. “Kalau bapak, ibu bertanya kepada saya, kenapa saya (mendukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang. Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Jokowi.
Apa itu endorsement politik?
Endorsement dalam konteks politik, seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada DKI Jakarta, merujuk pada dukungan atau rekomendasi yang diberikan oleh seorang tokoh atau figur publik kepada calon tertentu dalam suatu pemilihan. Dalam kasus Pilkada DKI Jakarta, Jokowi, yang sebelumnya adalah Gubernur DKI Jakarta, memberikan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang pada waktu itu mencalonkan diri untuk periode kedua sebagai gubernur.
Endorsement ini seringkali dianggap penting karena dukungan dari tokoh populer atau pejabat tinggi dapat meningkatkan popularitas dan kredibilitas calon yang didukung. Dukungan tersebut bisa berupa ucapan, kampanye, atau penegasan bahwa calon tersebut memiliki kemampuan dan visi yang sesuai untuk memimpin. Dalam konteks Pilkada DKI, endorsement Jokowi menjadi faktor yang sangat berpengaruh, mengingat Jokowi memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan masyarakat dan dikenal luas karena kinerjanya saat menjabat sebagai presiden.
Selain Jokowi, Presiden Prabowo Subianto juga sempat melakukan endorsement dengan menyampaikan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo melalui video singkat yang diunggah akun Instagram resmi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 2, Luthfi-Yasin, @luthfiyasinofficial, Sabtu, 9 November 2024.
Dalam video singkat itu, Prabowo tampak mengenakan kemeja biru dan berdiri di antara Luthfi-Yasin. Menurut Prabowo, Luthfi-Yasin merupakan sosok yang dipercayainya untuk memimpin Jateng selama lima tahun ke depan. Luthfi merupakan mantan Kapolda Jateng, sedangkan Gus Yasin adalah mantan Wakil Gubernur Jateng sehingga sama-sama berpengalaman di provinsi tersebut.
"Saya percaya mereka akan merupakan tim yang sangat cocok dan akan bekerja bersama dengan saya di pusat," katanya.
MICHELLE GABRIELA | MYESHA FATINA RACHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Respons Para Tokoh Soal Dukungan Jokowi Kepada Ridwan Kamil di Pilkada-Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini