Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Buka-Tutup Kaki Lima

Pemerintah Jakarta selalu kelimpungan mengurus pedagang kaki lima. Jadi komoditas politik ketimbang kekuatan ekonomi.

18 Agustus 2013 | 00.00 WIB

Buka-Tutup Kaki Lima
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEDAGANG kaki lima di Jakarta sudah ada sejak abad ke-18. Dokumen Dagregister—Catatan Kota Benteng Batavia—yang terbit pada 1702 menyebutkan para pedagang tak hanya meramaikan pasar, tapi berjubel dan meleber hingga bahu jalan. "Mereka berjualan aneka kebutuhan, dari barang pecah belah, kain, sampai sayuran," kata JJ Rizal, peneliti Jakarta, pekan lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus