Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Imron Rosyadi Hamid, salah satu kader Gus Dur menanggapi cuitan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebut Yenny Wahid gagal mengurus partai. Imron menyebut Cak Imin juga hanya memanfaatkan nama besar Gus Dur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur, meskipun Gus Dur adalah paman yang dia lawan secara hukum di pengadilan,” ujar Imron yang juga dekat dengan Yenny ini dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Imron menganggap Cak Imin tidak memahami pernyataan Yenny Wahid yang menyatakan diri PKB Gus Dur. Selain itu, ada data yang dimanipulasi oleh Cak Imin soal perolehan suara selama pemilu.
Saat Pemilu 2009, PKB mengalami penurunan suara signifikan dan hanya dapat 4,95 persen. Imron menganggap klaim Cak Imin yang menyebut posisi Yenny Wahid tidak berpengaruh adalah tidak berdasar.
“Suara PKB saat ini (9,69 persen suara sah nasional) tidak melebihi prosentase perolehan PKB saat mengikuti Pemilu pertama 1999 (12,62 persen suara sah nasional),” tuturnya.
Imron menilai, perbandingan perolehan 13,57 juta suara pada 2019 dengan 13,2 juta suara pada 1999 menjadi tidak relevan. Selain itu dia menganggap manipulatif, karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan.
Dia juga menjelaskan alasan kegagalan Yenny Wahid dalam mengurus partai yang tidak hanya karena soal teknis verifikasi.
“Tetapi juga ada upaya penggagalan dari beberapa pihak. Saya yakin Cak Imin tidak akan mampu buat partai karena PKB saat ini berhasil didirikan Tahun 1998 dengan menggunakan jaringan NU di bawah kepemimpinan Gus Dur,” katanya.
Pernyataan Yenny Wahid, kata Imron, sebagai upaya menjelaskan kepada masyarakat soal posisi keluarga Gus Dur dalam Pemilu 2024. Dia mengatakan bahwa keluarga Presiden Ke-4 Indonesia tersebut tidak berada dalam barisan kepemimpinan Cak Imin.
Sebelumnya, Yenny menyatakan dirinya bagian dari PKB Gus Dur, bukan PKB Cak Imin. Dia juga mengimbau agar politikus yang elektabilitasnya rendah agar tidak memaksakan diri maju pada Pilpres 2024.
Cak Imin membalas pernyataan Yenny melalui akun Twitter pribadinya @cakimiNow yang menyebut Yenny orang yang gagal mengurus partai. Dia pun mengimbau agar Yenny tidak ikut campur mengatur PKB.
Yenny Wahid juga membalas lagi melalui akun Twitter pribadinya @yennywahid dan mengimbau Cak Imin tidak perlu tersinggung. Cak Imin juga disebut sebagai sosok yang hanya bisa mengambil partai milik orang lain.
Baca: Cak Imin Sindir Yenny Wahid Karena Gagal Urus Partai
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini