Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Mengawal Rekapitulasi Suara di Kecamatan

Rekapitulasi suara di PPK Jagakarsa, Jakarta Selatan, berjalan lancar. Perolehan suara PSI di urutan ketujuh.

27 Februari 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kertas surat suara untuk pemilihan calon legislatif DPRD di Gudang Pergudangan Logistik KPU, Semper, Jakarta Utara, 9 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Puluhan saksi berfokus mencatat atau memfoto lembaran formulir C-Hasil yang tertempel di papan tulis putih, di lapangan Gelanggang Remaja Balai Rakyat Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin, 26 Februari 2024. Mereka juga sesekali memperhatikan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jagakarsa membacakan perolehan suara pada formulir C-Hasil dari setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penghitungan suara di tingkat Kecamatan Jagakarsa digelar di enam tenda sesuai dengan jumlah kelurahan di sana. Enam tenda itu dipenuhi para saksi peserta Pemilu 2024. Kebanyakan saksi tersebut berasal dari partai politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Petugas PPK Jagakarsa, Krisna, mengatakan pihaknya telah menyelesaikan rekapitulasi suara di tiga kelurahan, yaitu Cipedak, Ciganjur, dan Tanjung Barat. Mereka tinggal menyelesaikan rekapitulasi di tiga kelurahan lain, yakni Srengseng Sawah, Jagakarsa, dan Lenteng Agung. Kecamatan Jagakarsa masuk daerah pemilihan Jakarta II untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

"Hari ini (26 Februari 2024) selesai Kelurahan Tanjung Barat dengan 146 TPS," kata Krisna di Gelanggang Remaja Balai Rakyat Jagakarsa, kemarin.

Petugas PPK setempat mengatakan proses rekapitulasi di Jagakarsa berjalan lancar. PPK Jagakarsa juga tetap melanjutkan penghitungan suara pada saat Komisi Pemilihan Umum meminta penundaan rekapitulasi akibat adanya kesalahan pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), aplikasi alat bantu hitung milik KPU, pada 18 Februari lalu. 

PPK Jagakarsa mengejar tenggat untuk menyelesaikan rekapitulasi pada akhir bulan ini. Karena itu, mereka membagi penghitungan suara kelurahan yang memiliki banyak TPS dalam dua tenda terpisah. Misalnya, Kelurahan Lenteng Agung. 

Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, rata-rata saksi yang memadati lokasi rekapitulasi suara PPK Jagakarsa berasal dari partai politik. Saksi cukup banyak berasal dari Partai Solidaritas Indonesia. Tercatat ada enam saksi dari PSI yang memantau proses rekapitulasi suara di sini.

Seorang saksi PSI mengatakan mereka berkonsentrasi mengawal perolehan suara nasional partainya. Partai ini berharap bisa lolos ambang batas parlemen, yaitu 4 persen dari suara sah nasional.

Seorang saksi partai mencatat hasil penghitungan suara saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara secara manual tingkat kecamatan di GOR Tanah Abang, Jakarta, 19 Februari 2024. ANTARA/Galih Pradipta

Sesuai dengan data real count KPU yang diunggah di situs web Pemilu2024.kpu.go.id pada pukul 20.00 WIB, Senin, 26 Februari 2024, PSI meraih suara untuk pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebesar 2.057.838 atau setara dengan 2,72 persen. Data yang terekap di situs KPU itu sudah mencapai 64,77 persen, yang diunggah penyelenggara pemilu di aplikasi Sirekap.

Khusus di DKI Jakarta, perolehan suara sementara PSI untuk pemilihan anggota DPR sebanyak 155.981 atau setara dengan 9,1 persen. Posisi teratas ditempati Partai Keadilan Sejahtera, lalu menyusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

Adapun data input Kelurahan Tanjung Barat yang diperoleh Tempo menunjukkan PSI hanya mendapat 1.751 suara untuk pemilihan calon anggota DPR. Calon legislator partai ini, Ade Armando, meraih suara terbanyak di Tanjung Barat dari tujuh koleganya di daftar caleg. Ade meraih 484 suara. 

Surat suara yang digunakan di Tanjung Barat mencapai 30.732 dari total 36.752 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT). Adapun jumlah suara sah di sini sebanyak 28.694.

Secara umum, PSI berada di urutan ketujuh perolehan suara untuk pemilihan anggota DPR di Tanjung Barat. PKS memperoleh suara tertinggi di Tanjung Barat dengan 7.602 suara. Lalu disusul PDI Perjuangan dengan 3.311 suara, Partai Gerindra 2.861 suara, Partai Demokrat 2.721 suara, dan Partai Kebangkitan Bangsa 2.630 suara.

Pendukung Partai Solidaritas Indonesia hadir dalam pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, 10 Agustus 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.

Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat PSI, Sigit Widodo, mengatakan partainya masih optimistis lolos ke Senayan. Karena itu, mereka berfokus mengawal proses rekapitulasi di setiap jenjang penyelenggara pemilu.

Sigit juga menepis anggapan bahwa partainya akan melakukan jual-beli agar dapat memenuhi parliamentary threshold. Ia menduga tudingan itu merupakan bentuk ketakutan jika PSI menjadi partai politik penghuni Senayan.

Ia juga mengatakan narasi tersebut justru merendahkan penyelenggara pemilu yang sudah bekerja keras. "Saya berharap narasi-narasi yang merendahkan penyelenggara pemilu seperti itu dihentikan," katanya. "Mari kita kawal bersama penghitungan suara yang sedang dilakukan oleh KPU."

Sigit meminta semua pihak bersabar menunggu hasil real count KPU. "Yang kami lakukan sekarang mengawal proses penghitungan real count di PPK dan nanti naik terus berjenjang sampai ke tingkat nasional," ujarnya.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati menyatakan praktik jual-beli suara memang rentan terjadi di tingkat kecamatan. Sebab, saat penghitungan suara di kecamatan, formulir C-Hasil dari setiap TPS akan berganti menjadi formulir D-Hasil, yang akan dibawa ke KPU kabupaten/kota.

Khorunnisa mengatakan jual-beli suara biasanya melibatkan banyak pihak, dari peserta pemilu, penyelenggara, hingga pengawas pemilu. Sebab, mereka bertanggung jawab atas data yang diperoleh dari TPS. "Semua bisa terlibat, apalagi jika pengawasannya tidak maksimal," ucapnya.

Menurut dia, pemantauan peserta pemilu di tingkat kecamatan juga tidak seketat di TPS. Sebab, calon legislator ataupun partai politik yang dipastikan gagal lolos ke Senayan biasanya tak lagi memperhatikan proses rekapitulasi di PPK. Kondisi ini membuka peluang kecurangan pemilu.

Meski begitu, kata Khoirunnisa, potensi kecurangan pemilu dapat diantisipasi dengan proses rekapitulasi yang transparan dan terbuka. Caranya, semua formulir C-Hasil diunggah di Sirekap.

EKA YUDHA SAPUTRA | BAGUS PRIBADI

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus