Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pernikahan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, dengan adik Presiden Joko Widodo, Idayati, tidak ada hubungannya dengan independensi MK. Menurut dia, masyarakat tidak perlu meragukan MK dalam menjaga independensi dan integritas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak ada hubungannya pernikahan Anwar Usman–Idayati dengan independensi MK. Lagi pula, independensi dan integritas MK tidak perlu diragukan lagi,” kata Riza kepada Tempo setelah menghadiri acara resepsi di Graha Sabha Buana, Kota Surakarta, Kamis siang, 26 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Riza, hingga saat ini Usman merupakan sosok pemimpin yang mampu menjaga kekuasaan kehakiman yang merdeka hukum dan keadilan. “Insyaallah Bapak Anwar Usman bisa menjaga independensi dan kemerdekaan intitusi MK, seperti pimpinan-pimpinan MK sebelumnya yang menjaga integritas,” ujar Riza.
Sebelumnya, rencana pernikahan Ketua MK dengan Idayati menuai kontroversi di masyarakat. Sejumlah pihak mengkhawatirkan independensi MK dalam beberapa kasus judical review krusial, seperti Undang-Undang Ibu Kota Negara.
Indonesia Corruption Watch (ICW) melalui siatan persnya menilai MK saat ini sedang dalam fase juristocracy atau judicialization of politics. Maksudnya, ekspansi lembaga kekuasaan kehakiman (MK) untuk mengadili perkara yang memiliki unsur politis. Kondisi ini akan membawa implikasi fatal tatkala hakim terperangkap benturan kepentingan.
Potensi benturan kepentingan tersbut dinilai ICW bakal jadi masalah krusial apabila ada relasi antara Ketua MK dan Presiden. Menanggapi hal tersebut, Reiza mengungkapkan sudah tidak ada kepentingan atau delik-delik politik oleh Ketua MK dengan pihak lain, terutama dengan Presiden.
Riza kembali menegaskan bahwa tidak ada hubungan politik dalam pernikahan ini. “Bapak Jokowi sudah masuk dalam periode kedua sebagai Presiden Republik Indonesia sehingga tidak perlu ada kepentingan delik-delik politik,” tegasnya.
Tak lupa, Riza mengucapkan selamat kepada Usman dan Idayati. “Kami mengucapkan selamat kepada Anwar Usman dan Idayati, semoga menjadi pasangan yang sakinah, mawadah, dan warohmah. Mudah-mudahan pernikahan ini membawa kebahagiaan bagi keluarga,” pungkasnya.
Meski sempat menuai kontroversi, Usman kini resmi menjadi suami Idayati usai menjalani akad nikah yang berlangsung dari pukul 09.00-12.00 WIB. Saat prosesi akad nikah yang berjalan lancar itu, Presiden Jokowi menjadi wali nasab dari pihak mempelai perempuan.
Selain dihadiri oleh Riza, sejumlah tamu undangan dari pejabat negara turut hadir. Di antaranya Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; serta Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
HARIS SETYAWAN