Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Demokrat Anggap Pembentukan Koalisi Besar Bikin Pilpres 2024 Lebih Kompetitif

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra merasa sah-sah saja jika parpol lawan bersatu membentuk koalisi besar.

9 April 2023 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri), Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (kiri), dan Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono (kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu, 2 April 2023. Acara tersebut turut dihadiri para ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah seperti PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan PKB. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan rencana pembentukan Koalisi Kebangsaan alias koalisi besar yang tengah berjalan saat ini merupakan salah satu upaya melawan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Rencana pembentukan Koalisi Kebangsaan semakin ramai dibicarakan setelah Ketua Umum Partai Gerindra bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik untuk menjalin kerja sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Herzaky, pembentukan Koalisi Kebangsaan merupakan langkah kesatria dan konstruktif partai politik dalam bersaing secara sehat di Pilpres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terkait upaya membangun Koalisi Besar, kami, Partai Demokrat, selaku bagian dari Koalisi Perubahan, menghormati upaya untuk membuat kontestasi Pilpres 2024 menjadi lebih kompetitif dengan cara bermartabat dan berintegritas," ujar Herzaky dalam keterangannya, Ahad, 9 April 2023.

Menurut Herzaky, setiap parpol parlemen memiliki hak untuk mengusung capres dan cawapres, baik sendiri maupun berkoalisi. Jika parpol lawan merasa Anies Baswedan yang diusung Demokrat-Nasdem-PKS merupakan lawan berat di Pilpres 2024, pihaknya merasa sah-sah saja jika parpol lawan bersatu membentuk koalisi besar.

"Demokrat sangat mengapresiasi upaya yang dilandasi semangat berkompetisi secara sehat ini, seperti yang ditunjukkan teman-teman yang ingin membangun koalisi besar," kata Herzaky.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus