Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyebut Kota Surabaya masuk 10 besar kota toleran se-Indonesia saat menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek 2022 atau 2573 Kongzili ini, Kota Surabaya masih berada di suasana pandemi COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 tahun yang penuh kebahagiaan, kesenangan, kesehatan, kesuksesan, dan kedamaian. Gong Xi Fa Cai," kata Armuji.
Menurut Armuji, sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Tionghoa di Surabaya dalam menyambut Imlek dengan menggelar sejumlah kegiatan mulai dari bersih-bersih klenteng, pertunjukan barangsai hingga festival lampion yang digelar di Jalan Tambak Bayan Surabaya mulai 1-6 Februari 2022.
Saat kunjungannya tersebut, Armuji juga sempat menyinggung Setara Institute yang telah merilis laporan Indeks Kota Toleran Tahun 2020 di Indonesia. Dalam laporan tersebut terdapat 10 kota dengan skor toleransi tertinggi meliputi Salatiga (skor 6,717), Singkawang (6,450), Manado (6,200), Tomohon (6,183), Kupang (6,037), Surabaya (6,033), Ambon (5,733), Kediri (5,583), Sukabumi (5,546), dan Bekasi (5,530).
"Saya yakin di Kota Surabaya warganya kuat jiwa dan semangat gotong royongnya, warga yang merayakan Tahun Baru Imlek merasakan kenyamanan," ujarnya.
Armuji juga mengimbau agar warga Surabaya yang beribadah ke kelenteng tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 varian Omicron.