Dicari: Penduduk Baru

BERAPA semestinya penduduk Sulawesi Tengah? Hal ini pernah dijajaki oleh kantor sensus dan statistik propinsi Sulteng. Kesimpulannya, untuk daerah dengan luas 68.033 km2 ini harus dihuni 4 juta jiwa orang. Atau persisnya dari 4 kabupaten sekarang paling kurang masing-masing mempunyai penduduk 1 juta jiwa. Untuk memenuhi jumlah ini nampaknya sukar bisa dicapai dengan cepat. Lebih-lebih karena sementara itu program KB terus dilancarkan. Sebab menurut biro pusat statistik di Jakarta, penduduk Sulteng dalam tahun 1981 mendatang ditaksir baru mencapai 1.196.912 jiwa. Atau kenaikan hanya 2,67% per tahun dari perhitungan penduduk 920.044 jiwa dalam sensus 1971. (Hasil sensus pemilu sekarang sudah berjumlah 1.073.600). Memang nampaknya urusan memperbesar jumlah penduduk ini bagi Sulteng termasuk yang perlu mendapat prioritas karena berkaitan dengan urusan memajukan segala sektor terutama produksi dan pembangunan. Apalagi kaitannya sangat terasa dalam bidang mendapatkan tenaga kerja. "Tanpa potensi penduduk yang ideal itu Sulteng akan tetap sulit mencapai sasaran pembangunan terarah dan integral", ucap Drs. Abdul Azis Tanju staf teras Gubernur. Pendapat yang sama juga amat sering dilontarkan Gubernur Tambunan sendiri terutama bila menerima tamu dari pusat. Contoh apa yang dikeluhkan pejabat ini bisa dilihat pada pembangunan pengairan Gumbasa yang hampir menelan biaya Rp 1,5 milyar. Proyek ini telah berlarut-larut tak kunjung selesai hanya karena kesulitan mendapatkan tenaga kerja. Belum memadai Jalan keluarnya tentu dengan mendatangkan transmigran sebanyak-banyaknya ke Sulteng. Sayangnya jumlah transmigran baik dari Jawa maupun Bali ke daerah ini selama inibelum memadai. Selama 14 tahun program transmigrasi berjalan baru ada 35.760 jiwa atau 7.636 kepala keluarga saja menjadi penghuni baru Sulteng. Menurut Drs. Tanju program transmigrasi sekarang baru mampu menambah penduduk 1.500 KK setiap 2 tahun.