Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Film Disabilitas Kian Diminati, namun Sedikit yang Melibatkan Seniman Diifabel

Dewan Kebudayaan Australia mencatat kesenjangan pendapatan antara seniman dengan disabilitas dan seniman non-difabel.

30 November 2021 | 08.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Film (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film yang menceritakan disabilitas kian diminati masyarakat. Sayangnya, hanya sedikit seniman difabel yang terlibat dalam film tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewan Kebudayaan Australia menyatakan hanya sekitar 9 persen penyandang disabilitas di Australia yang berkecimpung di dunia seni. Padahal dalam beberapa tahun terakhir, cerita kehidupan difabel menjadi tontonan favorit masyarakat. "Hanya sedikit seniman profesional yang berlatih saat ini mengidentifikasi dirinya sebagai penyandang disabilitas," tulis Dewan Kebudayaan Australia dalam sebuah penelitian "Towards Equity", dikutip dari ABC News pada Sabtu, 27 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam penelitian tersebut, Dewan Kebudayaan Australia mencatat kesenjangan pendapatan antara seniman dengan disabilitas dan seniman non-difabel. Seniman disabilitas menerima pendapatan 42 persen lebih rendah dibandingkan rekan mereka yang non-disabilitas.

Menurut Dewan Kebudayaan Australia, kesenjangan tersebut diperparah dengan besarnya tantangan yang dihadapi seniman difabel ketika berkecimpung di dunia seni. Seorang sutradara asal Australia, Cody Greenwood mengatakan, saat ini perspektif dunia perfilman tentang representasi disabilitas mulai berubah.

Cody Greenwood menjelaskan, butuh kerja panjang dan biaya yang besar untuk mewujudkan film yang lebih representatif tentang penyandang disabilitas."Karena kami perlu melibatkan penyandang disabilitas secara langsung dan mengadakan penelitian yang lebih mendalam sesuai dengan cerita asli," katanya.

Dia berharap industri perfilman mampu mendorong lebih banyak pekerja seni kreatif dengan disabilitas untuk terlibat. Itu sebabnya selama lima tahun terakhir, Cody Greenwood melihat peningkatan permintaan terhadap film yang bercerita tentang latar belakang kehidupan penyandang disabilitas.

Baca juga:
Penyandang Disabilitas Bisa Bekerja di Industri Film, Syaratnya..

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus