Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PURBALINGGA - Film berjudul Kalung Sepatu hasil besutan sutradara pelajar dari Purbalingga meraih Special Mention dalam Festival Film South to South 2012 di Jakarta, 22-26 Februari. Film pendek bergenre fiksi tersebut disutradarai oleh Dwi Astuti, pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri Kutasari, Purbalingga.
"Penghargaan ini cukup membanggakan bagi saya dan sekolah saya," ujar Dwi Astuti kepada Tempo kemarin. Penghargaan itu dia terima Ahad malam lalu di Goethe Institute, Jakarta.
Kalung Sepatu mengisahkan anak lelaki bernama Budi, yang berasal dari keluarga penderes nira yang akan dijadikan gula kelapa. Budi, yang hanya tinggal bersama bapaknya, mempunyai kegilaan terhadap sepak bola.
Suatu ketika, Budi kesulitan membagi waktu antara membantu bapaknya yang sedang sakit mengambil air nira di pohon kelapa dan latihan sepak bola. Sampai akhirnya, sepatu sepak bola milik Budi dibakar oleh bapaknya. "Film ini memang menceritakan kisah lokal yang banyak terjadi di lingkungan desa kami," ujar siswi kelas XII itu.
Sebelumnya, film berdurasi 15 menit yang diproduksi pada 2011 itu juga menjadi finalis di Festival Film Solo 2011 untuk kategori Gayaman Award dan menjadi film fiksi terbaik di Festival Film Purbalingga 2011.
"Media film pendek saat ini sedang menjadi tren di kalangan pelajar untuk aktualisasi pelajar," kata Direktur Komunitas Pecinta Film Purbalingga Bowo Leksono. Ada tujuh finalis untuk kategori fiksi. Selain Kalung Sepatu, Dewan Juri memberikan penghargaan untuk film Jakarta 2012 karya sutradara Andra Fembriarto dari Jakarta.
Salah satu juri, Perdana Kartawiyudha, seusai pengumuman mengatakan kedua film peraih penghargaan itu cukup dekat dengan lingkungan sosial para pembuatnya. "Film-film itu unik, sesuai dengan tema festival dan masalah yang diangkat," ujar pendiri lembaga kursus Serunya Screenwriting ini.ARIS ANDRIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo