Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

FX Rudy PDIP soal 6 Parpol Sepakat Usung Mangkunegara X di Pilkada Solo: Yo Ora Masalah

FX Hadi Rudyatmo tidak mempermasalahkan jika enam partai politik mengusung KGPAA Mangkunegara X di Pilkada Solo

31 Juli 2024 | 17.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo merespons enam partai politik di luar PDIP yang sepakat mengusung KGPAA Mangkunegara X sebagai calon Wali Kota Solo di Pilkada 2024. Menurutnya, itu merupakan hak setiap partai politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yo ora (tidak) masalah, namanya kompetisi. Kompetisi hanya dua pilihan menang atau kalah, selesai," ujar Rudy, sapaan karib FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di kediamannya di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 31 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Enam partai politik tersebut adalah Gerindra, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partaj Kebangkitan Bangsa (PKB). Dari hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024, keenam partai politik itu kini memiliki keterwakilan di DPRD Kota Solo.

Rudy pun enggan berkomentar banyak terkait calon yang akan diusung oleh enam partai politik lain itu. Sebab menurutnya, memang tidak ada kerja sama dengan PDIP.

"Saya nggak akan komentar calon manapun karena memang sudah tidak ada kerja sama dan sebagainya,” ucap dia. 

Soal PDIP bakal sendiri dalam mengusung calon di Pilwakot Solo, menurut Rudy, tidak jadi persoalan. 

“Dulu PDIP waktu Pak Jokowi (saat maju sebagai calon Wali Kota Solo di Pemilihan Wali Kota 2005) ya kami jalan sendiri kok. Tidak dengan partai yang lain," tuturnya.

Meskipun sendirian, Rudy mengatakan pada Pilkada Solo 2005 itu PDIP bisa meraih kemenangan. Menurutnya, hal itu adalah berkat gerakan dan perjuangan dari kader-kader PDIP. 

"Ya, itulah yang dilakukan oleh kader-kader PDIP,” katanya. 

Rudy menegaskan pihaknya tidak bisa menghadang ataupun menghalau partai lain untuk saling bekerja sama atau berkoalisi. Dia menyebut itu adalah hak semua partai politik. 

"Kalau mau mengajak kerja sama itu kan hak dari pimpinan partai politik masing-masing. Jadi kami tidak akan bisa menghadang, menghalau, nggak boleh, ya silakan saja, semua itu pilihan,” ucap dia. 

Rudy pun mempersilakan partai politik lain bekerja sama untuk bisa mengusung calon wali kota maupun wakil wali kota di Pilkada Solo. Menurutnya, kerja sama atau koalisi partai politik itu merupakan hal yang wajar. 

“Kalau bagi saya mau kerja sama dengan partai politik ya monggo. Karena kerja sama itu belum bisa mencalonkan secara aturan, itu kan dilakukan hal yang wajar bagi saya,” ungkapnya. 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus