Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengklaim kemenangan PDIP dan pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di Jawa Tengah, merupakan efek banyaknya posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno didirikan di provinsi yang merupakan kampung halaman Jokowi itu.
Baca: Situng KPU 76,1 persen: Jokowi Ungguli Prabowo 14.522.811 Suara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kayaknya justru poskonya (BPN) ditaruh di sana, jadi semua semangat. Kelompok masyarakat, kelompok ulama, mereka solid untuk mendukung Jokowi-Maruf," kata Ganjar lewat keterangan tertulis pada Jumat, 10 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini, raihan suara pasangan nomor urut 01 di sejumlah daerah mengejutkan. Jokowi-Ma'ruf, kata dia, bahkan unggul di beberapa wilayah di mana dirinya kalah di pilkada 2018.
"Saya dulu kan kalah di Brebes, tapi sekarang Brebes berbalik 70 persen lebih, Tegal juga lompatannya luar biasa. Kebumen juga saya kalah dulu. Purbalingga saya juga kalah, tapi Pak Jokowi menang mutlak semua," ujar Ganjar.
Pasangan Jokowi- Ma'ruf unggul dalam sistem penghitungan cepat (situng) atau real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga hari ini, untuk wilayah Jawa Tengah.
Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 77,37 persen atau 13.752.484 suara, sedangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno meraup 22,63 persen atau 4.019.733 suara.
Baca juga: Melihat Langkah Kubu Jokowi Dekati PAN - Demokrat Setelah Pemilu
Berdasarkan data sementara, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul jauh di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Perolehan ini berdasarkan data pada 10 Mei 2019 pukul 13.40 WIB di situs resmi kpu.go.id yang masuk dari 94.094 TPS atau sekitar 81,53 persen dari total 115.407 TPS yang ada di seluruh Jawa Tengah.