STASIUN TV saluran 9 Australia, dua pekan lalu, menayangkan model paling top di negeri itu, Elle Macpherson, dalam proyek pembuatan kalender di beberapa lokasi di Bali. Tampak Macpherson berpose dengan pakaian renang yang tubuhnya ditutupi pasir atau bunga. Di awal dan akhir tayangan, disebutkan bahwa acara itu disponsori oleh Garuda Indonesian Airways. Kemudian kalender itu pun beredar. Penanggalan istimewa terbitan Daydream itu -- September 1992 sampai Desember 1993 -- penuh potret Macpherson yang setengah telanjang. Di halaman belakang, ada pesan panjang dari Macpherson tentang Bali, antara lain, "Agar Anda dapat menikmati fotofoto ini sedalam kesenangan yang saya dapatkan ketika difoto di lokasi yang eksotis ini." Cetakan pertama, 100 ribu eksemplar, habis di pasaran. Menurut koran The Age, Garuda mengeluarkan dana US$ 500 ribu dalam proyek ini. Duta Besar RI di Australia, Sabam Siagian, kontan menulis surat keberatan ke Barry Mayo, direktur Garuda di Australia. Sabam, yang bertugas sejak setahun lalu itu, keberatan melihat flag carrier Indonesia itu terlibat dalam pembuatan kalender Elle Macpherson. "Saya kan pejabat paling senior di negara ini. Dan ini menyangkut citra serta kebudayaan Indonesia," katanya. Acara di TV itu, misalnya, tidak menampilkan citra Indonesia. "Komponen Indonesianya sangat marginal," katanya. Memang orang agak bingung juga melihat sosok kalender itu. Apa yang dipromosikan? Soalnya terlalu banyak. Ada pakaian renang, bunga, perhiasan, atau lokasi beberapa tempat di Bali. Logo Garuda sendiri hanya ada di bagian belakang, kecil lagi. Namun, begitulah, bukan cuma Sabam yang mencakmencak, banyak pejabat di Jakarta yang "berteriak". Ternyata, menurut Barry Mayo, ia hanya memberikan karcis kepada rombongan model kaliber internasional itu untuk pergi ke Bali. "Tdak benar Garuda mengeluarkan setengah juta dolar," katanya kepada Dewi Anggraeni dari TEMPO. Sedangkan acara di televisi itu, kata Mayo, "Kami hanya memasang iklan tanpa tahu apa isi acaranya." Tapi, katanya lagi, ia sudah menulis surat kepada penerbit kalender itu, agar di edisi mendatang logo Garuda disingkirkan. Tampaknya, kalender itu bukan cuma dirancang khusus untuk promosi Garuda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini