Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengkritisi tindakan Wakil Presiden atau Wapres Gibran Rakabuming Raka yang memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat korban banjir di Jakarta Timur. Adi menegaskan urusan penyaluran bansos bukanlah tugas seorang wapres, melainkan menteri sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Urusan bansos mestinya jadi urusan mensos, bukan urusan wapres," kata Adi saat dihubungi Tempo pada Rabu, 4 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adi menjelaskan, tugas wapres jauh lebih besar daripada hanya menyalurkan bansos, misalnya mendatang investor ke Indonesia atau mengurusi kelanjutan Ibu Kota Negara (IKN). "Wapres harus mengerjakan sesuatu yang besar. Mempercepat aparatur negara pindah IKN yang merupakan warisan Jokowi, mendatangkan investor, bicara di forum-forum besar dengan gagasan besar, dan lain-lain," ujarnya.
Adi tergelitik dengan tindakan Gibran yang turun menyerahkan langsung bansos. Dia khawatir hal tersebut akan dilakukan berulang-ulang dan seolah mengambil alih tugas menteri sosial (mensos).
"Urusan teknis macan bansos itu urusan menteri. Agak lucu urusan teknis jadi urusan wapres juga. Kalau cuma sesekali wapres ngasih bansos, tak soal. Kalau terus-terusan begitu, mensos bisa banyak nganggur nanti," kata Adi.
Pengamat politik Rocky Gerung juga menyampaikan kritik atas tindakan Gibran itu. Dia mengatakan, negara memang bertugas untuk membantu rakyat yang mengalami musibah.
Namun yang jadi sorotan dalam hal ini, Gibran memberikan bansos dengan tas berwarna biru bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran'. Menurut Rocky, timbul tanda tanya mengapa pemberian bansos kepada korban banjir disertai dengan tulisan seperti itu.
"Nah, itu konyol. Itu sumbangan dari pajak rakyat melalui negara untuk mereka yang kena musibah, itu bukan sumbangan dari Wapres yang namanya Gibran," kata Rocky dalam video akun YouTube-nya Rocky Gerung Official pada Jumat, 29 November 2024.
Jika hendak memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah, kata Gibran, tak perlu diberikan embel-embel nama Gibran. Lebih baik, bantuan itu disebut sebagai bantuan negara saja dan gak perlu diberi simbol-simbol.
"Jadi, terlihat bahwa ada upaya untuk mengulangi model yang sangat konyol, yaitu pamer goodie bag. Orang kena musibah, yaudah dia nggak perlu (tahu) dari siapapun, apalagi kalau diembel-embeli oleh nama Wapres Gibran," kata Gibran.
Dia tak heran jika banyak masyarakat yang merasa ini janggal dan bertanya-tanya. Seolah-olah, kata Rocky, Gibran ingin memberitahu bahwa dia hadir di tengah masyarakat yang terkena musibah banjir.
Sama seperti Adi, Rocky juga menyinggung perihal penyaluran bansos yang bukan tugas Gibran. "Tugas Gibran bukan di situ, tugas Gibran adalah memantau pembangunan, memantau pelaksanaan desain dari plan kabinet, kan itu tugas wakil presiden, bukan membagi-bagikan itu itu tugas ketua RT," kata Rocky.
Sebelumnya, Gibran membagi-bagikan bansos saat mengunjungi warga korban banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis, 28 November 2024. Bansos itu dikemas ke dalam sebuah tas berwarna biru dan bertuliskan 'Bantuan Wapres Gibran'. Dalam foto yang ramai beredar di media sosial, tampak gambar Istana Wapres terpampang di bagian tengah tas.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Gibran berhak memberikan bantuan atas nama jabatannya.
“Bantuan Wapres nggak apa-apa. Kan punya biaya operasional, beliau bisa gunakan itu untuk ke masyarakat,” kata Hasan usai sidang kabinet paripurna di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 2 Desember 2024.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga tak mempermasalahkan itu. Ia menilai kehadiran bansos tersebut bukan masalah. Yang terpenting, katanya, adalah manfaat dari bansos itu.
"Ya menurut saya tidak ada masalah ya. Semua tahu lah program pemerintah atau dari pihak swasta kan semua tahu. Jadi tidak perlu diperdebatkan. Yang penting manfaatnya itu yang utama. Untuk masyarakat yang penting," ujar Saifullah.
Pilihan Editor: Gibran Beri Bantuan Wapres, Hasan Nasbi: Punya Biaya Operasional