Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polri menyatakan empat hari menjelang Lebaran atau sampai dengan 11 Juni 2018, telah terjadi 633 kecelakaan lalu lintas. Angka tersebut turun sekitar 19 persen dari jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2017, yakni 932 kejadian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Total korban meninggal dunia mencapai 134 orang, atau turun 40 persen dari tahun lalu, yakni 312 orang. Luka berat 28 orang, dan luka ringan 258 orang," ujar Kepala Bagian Penerangan Satuan, Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus melalui keterangan tertulis, Selasa, 12 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyebab kecelakaan, kata Yusri, didominasi karena kurang waspadanya pengemudi dalam berkendara. Waktu kecelakaan lalu lintas yang paling sering terjadi pada pukul 09.00-12.00 WIB. Dalam kurun waktu 3 jam tersebut, terjadi 42 kecelakaan.
"Selain itu, kecelakaan lalu lintas paling banyak disumbang oleh kendaraan roda dua, sekitar 232 kejadian, sehingga perlu upaya peningkatan pencegahan di jalur-jalur arteri," kata Yusri.
Sedangkan untuk pelanggaran, polisi telah menilang sebanyak 23.913 pengendara dan menegur 31.868 pengendara.
Selain itu, berdasarkan hasil dari patroli udara harian, sampai Senin kemarin ada penurunan arus mudik dari arah Jakarta ke arah Jawa Barat dan Jawa Tengah sebesar 40 persen di jalur tol.
Operasi Ketupat berlangsung dari 7 Juni 2018 sampai 24 Juni 2018 atau terselenggara selama 18 hari. Polri dan TNI menurunkan 177 ribu personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2018 di seluruh Indonesia. Pengamanan arus mudik ini juga melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Pramuka dan Banser.