Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU mencatat, hingga akhir hari pertama pendaftaran pada 27 Agustus 2024, sudah ada total 81 calon kepala daerah dari seluruh Indonesia, yang mendaftar untuk Pilkada 2024. Pendaftaran Pilkada dibuka pada 27 sampai 29 Agustus mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengatakan KPU telah menerima sebanyak delapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik atau gabungan partai politik di hari pertama pendaftaran pencalonan. Sementara untuk pasangan calon independen belum ada yang mendaftar di hari pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Pilgub Jakarta, pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana berencana daftar di hari terakhir, yaitu Kamis, 29 Agustus 2024.
Untuk pendaftaran calon bupati dan wakilnya, KPU telah menerima total 64 pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dari seluruh wilayah Indonesia. Dua pendaftar dari partai politik atau gabungan dinyatakan dikembalikan pendaftarannya.
"Pasangan calon perseorangan untuk calon bupati dan wakil bupati sebanyak 8. Pasangan calon dari partai politik atau gabungan partai politik sebanyak 54 telah diterima pendaftarannya," kata Afif dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Agustus 2024.
Sedangkan untuk pendaftaran calon wali kota dan wakilnya, KPU telah menerima total sembilan pendaftar pasangan calon. Delapan pendaftar calon wali kota dan wakil wali kota dari partai politik atau koalisi partai, yang sudah diterima di hari pertama pendaftaran sebanyak delapan, sementara dari jalur independen sebanyak satu pasangan calon.
Di hari kedua pendaftaran, sejumlah calon kepala daerah dijadwalkan bakal mendaftar ke KPU masing-masing wilayah. Di Jakarta, misalnya, dua pasangan calon dari partai politik atau koalisi dijadwalkan akan mendaftar, yaitu pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus, Ridwan Kamil dan Suswono serta calon dari PDIP Pramono Anung dan Rano Karno.