Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tamara Haramain duduk takzim mendengarkan sosok laki-laki berkemeja putih yang tengah bicara di depan kelas. Sejumlah siswi lainnya, semuanya berkerudung, juga asyik menyimak. Pria itu, Hanung Bramantyo, sutradara terkenal yang baru saja sukses mengangkat novel Ayat-ayat Cinta ke layar perak. Ia tengah menerangkan bagaimana membuat film dengan peralatan seadanya. ”Bikin film juga bisa pakai handycam lo, tidak mesti pakai kamera canggih kayak cameraman,” kata Hanung.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo