Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan dengan intensitas lebat mengguyur Kota Padang sejak Kamis, 13 Juli 2023 pukul 19.30 WIB hingga 14 Juli 2023. Akibatnya sejumlah daerah di Kota Padang terendam banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Wali Kota Ekol Albar menyebut, semua daerah di Kota Padang rata terendam banjir. Daerah terparah itu di Kelurahan Rawang, Kecamatan Padang Selatan. "Banjir merata semua daerah di Kota Padang. Saya baru saja sampai di Pusda Ops," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia melanjutkan, untuk sekarang Pemerintah Kota Padang sudah menurunkan 20 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD sebanyak 20 orang. Selain itu, Pemkot Padang juga menerjunkan personel Tim Reaksi Cepat Siaga (TRC) Siaga Bencana dari 11 kecamatan.
"Kami sudah menurunkan para personil untuk melakukan evakuasi terhadap warga terjebak banjir. Ada 2 perahu karet yang diturunkan," ucapnya.
Kemudian, Ekos mengatakan, tenda darurat memang belum ada didirikan, namun bagi warga yang ingin mengungsi bisa ke Rumah Dinas Wakil Wali Kota Padang. "Korban yang berat-berat saya evakuasi di rumah dinas. Ada 2 orang yang stroke di sana," ujarnya.
"Saya juga meminta kepada pihak terkait agar di setiap kecamatan ada dapur umum. Untuk tenda darurat belum ada," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Rumainur menjelaskan, rata-rata ketinggian air sekitar 1 meter. "Kondisi merata di Kota Padang. Komplek Perumdak dan komplek PGRI Kurao Pagang rata-rata air setinggi 1 meter. Evakuasi hanya jalan kaki keluar menembus banjir," katanya.
Lalu, saat ini BPBD Sumatera Barat telah menurunkan 1 unit perahu karet di Kelurahan Alai Parak Kopi. "Saya turunkan 1 grup di daerah Kelurahan. Bawa perahu polytelin," ucapnya.
Pilihan Editor: Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor