Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Rano Karno Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir di Jakarta Terpenuhi

Rano Karno mengimbau agar para warga korban banjir berkumpul di satu titik pengungsian agar bantuan dapat disalurkan secara merata.

3 Maret 2025 | 16.16 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kiri) menyerahkan bantuan kepada pengungsi terdampak banjir di Kantor Kelurahan Bidara, Jatinegara, Jakarta, 3 Maret 2025. Antara/Asprilla Dwi Adha
Perbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kiri) menyerahkan bantuan kepada pengungsi terdampak banjir di Kantor Kelurahan Bidara, Jatinegara, Jakarta, 3 Maret 2025. Antara/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau lokasi banjir dan pengungsian di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur. Dia memastikan, para pengungsi yang menempati SDN Kampung Melayu 01/02, Jatinegara, Jakarta Timur, mendapat bantuan kebutuhan dasar yang diperlukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kunjungan itu, Rano Karno mengimbau agar para warga berkumpul di satu titik pengungsian agar bantuan dapat disalurkan secara merata. Pasalnya, dari 1.000 pengungsi yang didata oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, hanya 300 orang yang berada di tempat pengungsian. Sementara, 700 lainnya masih di rumah masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Ini yang harus kita kondisikan, karena bantuan harus didistribusikan secara merata,” ujar Rano di Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Maret 2025.

Selain menyalurkan bantuan, pria yang akrab disapa Bang Doel itu juga menawarkan relokasi warga terdampak banjir ke rumah susun yang disediakan oleh Pemprov Jakarta. Dia menyebut Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jagakarsa tengah dipersiapkan agar warga dapat menempati hunian yang layak. Akan tetapi, kata Rano, masih banyak yang menolak wacana tersebut.

Padahal, menurut Rano, rumah susun yang disiapkan tersebut sangat layak huni. Bahkan, standarnya sudah sama dengan rumah susun yang ada di Singapura. Salah satunya adalah rusunawa Jagakarsa yang rencananya akan terdiri dari tiga tower. “Akan tetapi barangkali masyarakat belum terbiasa tinggal di rumah susun. Makanya saya ke kampung-kampung, ingin promosiin,” kata dia.

 Adapun, hingga Senin siang pukul 13.30 WIB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 56 RT masih terendam banjir. Akibat banjir ini, 217 orang harus mengungsi. 

Wilayah yang terendam banjir itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan rincian sebagai berikut:

 Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:

- Kel. Tanjung Barat

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 70 s.d 140 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 - Kel. Pengadegan

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 80 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 - Kel. Rawajati

Jumlah: 7 RT

Ketinggian: 120 s.d 300 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 - Kel. Pejaten Timur

Jumlah: 6 RT

Ketinggian: 30 s.d 60 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 - Kel. Kebon Baru

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 60 s.d 100 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 

Jakarta Timur terdapat 38 RT yang terdiri dari:

- Kel. Bidara Cina

Jumlah: 3 RT

Ketinggian: 240 s.d 260 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 - Kel. Kampung Melayu

Jumlah: 24 RT

Ketinggian: 50 s.d 250 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Balekambang

Jumlah: 3 RT

Ketinggian: 90 s.d 100 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Cawang

Jumlah: 5 RT

Ketinggian: 300 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 - Kel. Cililitan

Jumlah: 2 RT

Ketinggian: 140 s.d 220 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

 - Kel. Gedong

Jumlah: 1 RT

Ketinggian: 30 cm

Penyebab: Luapan Kali Ciliwung



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus