Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meninjau lokasi banjir dan pengungsian di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur. Dia memastikan, para pengungsi yang menempati SDN Kampung Melayu 01/02, Jatinegara, Jakarta Timur, mendapat bantuan kebutuhan dasar yang diperlukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan itu, Rano Karno mengimbau agar para warga berkumpul di satu titik pengungsian agar bantuan dapat disalurkan secara merata. Pasalnya, dari 1.000 pengungsi yang didata oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, hanya 300 orang yang berada di tempat pengungsian. Sementara, 700 lainnya masih di rumah masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini yang harus kita kondisikan, karena bantuan harus didistribusikan secara merata,” ujar Rano di Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Maret 2025.
Selain menyalurkan bantuan, pria yang akrab disapa Bang Doel itu juga menawarkan relokasi warga terdampak banjir ke rumah susun yang disediakan oleh Pemprov Jakarta. Dia menyebut Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jagakarsa tengah dipersiapkan agar warga dapat menempati hunian yang layak. Akan tetapi, kata Rano, masih banyak yang menolak wacana tersebut.
Padahal, menurut Rano, rumah susun yang disiapkan tersebut sangat layak huni. Bahkan, standarnya sudah sama dengan rumah susun yang ada di Singapura. Salah satunya adalah rusunawa Jagakarsa yang rencananya akan terdiri dari tiga tower. “Akan tetapi barangkali masyarakat belum terbiasa tinggal di rumah susun. Makanya saya ke kampung-kampung, ingin promosiin,” kata dia.
Adapun, hingga Senin siang pukul 13.30 WIB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 56 RT masih terendam banjir. Akibat banjir ini, 217 orang harus mengungsi.
Wilayah yang terendam banjir itu tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan rincian sebagai berikut:
Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri dari:
- Kel. Tanjung Barat
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 70 s.d 140 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Pengadegan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 80 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Rawajati
Jumlah: 7 RT
Ketinggian: 120 s.d 300 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Pejaten Timur
Jumlah: 6 RT
Ketinggian: 30 s.d 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Kebon Baru
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 60 s.d 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 38 RT yang terdiri dari:
- Kel. Bidara Cina
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 240 s.d 260 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Kampung Melayu
Jumlah: 24 RT
Ketinggian: 50 s.d 250 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Balekambang
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 90 s.d 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 300 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Cililitan
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 140 s.d 220 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Gedong
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Pilihan Editor: Melihat Dampak Banjir Bandang di Puncak