Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Inilah Wisudawan Terbaik, Termuda, hingga Tertua dalam Wisuda Unpad 2023

Rektor Universitas Padjadjaran atau Unpad Rina Indiastuti melantik 1.942 wisudawan dalam wisuda gelombang IV Tahun Ajaran 2022/2023.

9 Agustus 2023 | 08.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Padjadjaran atau Unpad Rina Indiastuti melantik 1.942 wisudawan dalam wisuda gelombang IV Tahun Ajaran 2022/2023. Upacara wisuda dilaksanakan dalam 5 sesi di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, pada 8 – 10 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaksanaan wisuda dilaksanakan secara hybrid. Sebanyak 1.864 orang mendaftar untuk hadir secara langsung di Grha Sanusi Hardjadinata. Kepada wisudawan, Rektor berpesan pembelajaran tidak selesai hingga hari wisuda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di luar kampus, kata dia, adalah sekolah yang sebenarnya, tempat belajar berbagai ilmu kehidupan, juga tempat menguji kemampuan dan ilmu pengetahuan.

“Begitu banyak isu-isu yang menunggu sumbangan pikiran dan keahlian Saudara sebagai lulusan universitas multidisiplin,” kata Rina dalam pidatonya dilansir dari situs Unpad pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Berbagai keilmuan ada di Unpad dan menjadi bagian dari para wisudawan. Rina meyakini, Unpad mampu untuk menjadi kontributor positif dalam setiap permasalahan di Indonesia dan di dunia. “Ini tentu saja bukan hal yang sederhana, karena di saat yang sama Saudara juga harus tetap membuka diri untuk terus belajar," ujarnya.

Dalam pidatonya, Rina juga mengatakan bahwa sampai saat ini dan seterusnya, Unpad terus berupaya merespons baik tantangan global maupun nasional. Unpad terus meningkatkan kualitas dan relevansi pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi, kualitas layanan kademik, dan kualitas para lulusannya.

Dalam waktu dekat, Universitas Padjadjaran akan merayakan hari jadinya yang ke-66 dengan mengangkat tema Unpad: Unggul, Harmoni, dan Berdampak. Tema tersebut, kata dia, juga relevan dengan pelaksanaan wisuda Unpad dimana diharapkan lulusan Unpad adalah manusia unggul, memiliki peran dan bersinergi dengan berbagai pihak, serta mampu menebarkan manfaat bagi masyarakat luas.

“Tema ini merupakan pernyataan komitmen bahwa Unpad akan mencetak manusia-manusia yang unggul secara akademis maupun karakter, sehingga dapat menciptakan harmoni di tengah masyarakat, serta memberikan dampak positif,” ujarnya.

Unpad pun terus menuai berbagai prestasi yang telah membawa harum nama almamater secara nasional dan internasional, baik akademik maupun non-akademik. Prestasi juga dituai oleh sejumlah wisudawan.

Pada kesempatan tersebut, Rina menyampaikan apresiasi khusus kepada para wisudawan terbaik Unpad. Berikut daftarnya:

1. Wisudawan terbaik program doktor: Al Arofatus Naini, dari program studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Al Arofatus merupakan penerima beasiswa PMDSU batch V dan telah menghasilkan lima publikasi pada Jurnal terindeks Scopus Q1, empat pada Jurnal Q2, tiga pada Jurnal Q3, dan satu pada Jurnal Q4.

2. Wisudawan terbaik program subspesialis: Febia Erfiandi dari program studi Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran. Febia memiliki dua publikasi pada Jurnal terindeks Scopus Q1, dua pada Jurnal Q2, dan tiga pada Jurnal Q3.

3. Wisudawan terbaik program magister: Raden Trizaldi Prima Alamsyah dari Program Studi Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Raden masuk melalui jalur fast track dan telah memublikasikan sebuah artikel ilmiah melalui Jurnal terindeks Scopus Q2.

4. Wisudawan terbaik program spesialis: Arnova Reswari, dari prodi Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran. Arnova memiliki dua publikasi pada Jurnal terindeks Scopus Q2 dan satu pada Jurnal Q4.

5. Wisudawan terbaik program profesi: Shindy Apriliany dari prodi Apoteker, Fakultas Farmasi.

6. Wisudawan terbaik dari program sarjana: Aaliyah Aulia Rivai dari prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi

7. Wisudawan terbaik dari program sarjana terapan: Irene Anastasya dari prodi Manajemen Produksi Media, Fakultas Ilmu Komunikasi.

Selain itu, apresiasi khusus juga diberikan kepada wisudawan paling senior secara usia, yang membuktikan bahwa semangat menuntut ilmu tidak terbatas oleh usia. Ia adalah Deddy Mizwar, dari program studi Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Deddy lulus di usia 68 tahun 4 bulan 12 hari.

Apresiasi juga disampaikan kepada wisudawan termuda, yang berasal dari program sarjana, yaitu Muhammad Angga Arkananta dari Fakultas Kedokteran. Dia lulus di usia 19 tahun 4 bulan 24 hari.

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus