Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Karanganyar - Rumah pensiun yang diberikan oleh negara kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, akan segera dibangun pada Juli mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengkonfirmasi kabar dimulainya pembangunan rumah pensiun Jokowi tersebut. Dia mengungkapkan, pembangunan fisik rumah pensiun Jokowi itu dijadwalkan bulan Juli mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seng penutup lokasi proyek pembangunan rumah pensiun Pak Presiden Jokowi mulai dipasang pada Senin kemarin (24 Juni 2024)," ujar Slamet ketika ditemui awak media di kantornya, Rabu, 26 Juni 2024.
Dia menjelaskan, dari Sekretariat Negara sudah menemui pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karanganyar terkait izin pemotongan pohon di lokasi untuk akses meterial masuk ke dalam lokasi proyek. Dari pelaksana proyek PT Tunas Jaya Sanur, lanjut dia, juga mengurus ke PLN, Telkom, dan Dinas PUPR.
“Bulan Juli dimulai pembangunan fisik. Rekanan baru mengurus masalah perkabelan di PLN dan Telkom,” kata dia.
Slamet menuturkan, pihak kontraktor akan ke pemerintah desa untuk izin atau pemberitahuan juga pengurusan perizinan dan lainnya. Sedangkan pembangunan rumah itu ditargetkan selesai 2025.
“Untuk awal pembangunan baru pemasangan seng pagar penutup proyek,” ucap dia.
Pantauan Tempo, lahan pembangunan rumah pensiun Jokowi yang berada di pusat ekonomi kawasan Colomadu itu saat ini sebagian sudah tertutup dengan seng berwarna putih setinggi 1,5 meter. Sejumlah pekerja terlihat menggunakan alat berat meratakan tanah dan membersihkan semak belukar.
Rumah pensiun Jokowi menempati lahan di kawasan strategis di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Di samping kanan lahan itu terdapat Rumah Makan Taman Sari yang menjadi rujukan bus pariwisata. Sedangkan di sebelah kiri terdapat restoran Grandis Barn.
Berdasarkan catatan Tempo, bakal rumah Jokowi dikabarkan akan menempati tanah dengan luas sekitar 9.000 meter persegi. Namun, dalam ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120/PMK.06/2022 Tentang Penyediaan, Standar Kelayakan, dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden Dan/Atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia menyatakan bahwa tanah untuk rumah kediaman mantan presiden atau wakil presiden maksimal seluas 1.500 meter persegi.
Batas luas tersebut berlaku khusus untuk tanah yang berlokasi di DKI Jakarta. “Paling banyak setara dengan nilai tanah sebagaimana dimaksud pada huruf a, untuk yang berlokasi di luar Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,” demikian bunyi Pasal 3 huruf b.
Walaupun terpisah kabupaten, tetapi jarak bakal rumah Jokowi dengan rumahnya di Solo tergolong dekat. Secara geografis, Kecamatan Colomadu terpisah dari wilayah Sukoharjo dan Solo Raya. Posisi Kecamatan Colomadu berada di bagian paling barat, lebih dekat dengan Kota Solo. Jarak dari rumah Jokowi di Banjarsari hanya 5-6 kilometer dari bakal rumah Jokowi di Colomadu.
Menurut Sriyono Budi Santoso, Camat Colomadu, bakal rumah Jokowi telah dibeli oleh negara dari pengusaha atau pemilik PO Rosalia Indah Yustinus Soeroso.
“Untuk luas tanahnya kurang lebih 6.000 sampai 9.000 meter persegi. Yang jelas luas pastinya ada di sertifikat,” terang Sriyono, seperti dikutip dari Tempo.
Terkait dengan harga, Sriyono mengaku tidak tahu menahu harga yang sudah disepakati pemilik tanah dengan pihak negara.
Harga tanah di wilayah bakal rumah Jokowi, khususnya di pinggiran Jalan Adi Sucipto, naik di kisaran Rp 1 juta sampai 3 juta per meter. Hal tersebut diverifikasi oleh Sriyono.
Sriyono mengatakan bahwa tanah di pinggir Jalan Adi Sucipto tersebut pada dasarnya diinginkan banyak orang. Apalagi, katanya, ketika adanya informasi berita seputar rencana pembangunan rumah Jokowi.
“Tanah di pinggir Jalan Adi Sucipto itu yang semula ditawarkan dnegan harga rata-rata sekitar Rp 6 juta sampai Rp 10 juta per meter kini ada yang menawarkan dengan harga hingga sekitar Rp 12 juta sampai Rp 13 juta per meter,” terang Sriyono saat itu.
Lebih lanjut Sriyono memaparkan bahwa tanah di sekitar bakal rumah Jokowi tersebut banyak diincar karena dinilai potensial untuk membuka usaha.
SEPTIA RYANTHIE | ANANDA RIDHO SULISTYA | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Mulai Dibangun