Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar Rekrutmen Bintara PK TNI AU 2024

Rekrutmen Bintara PK TNI AU gelombang I/A-53 dibuka mulai Selasa, 16 Januari- 29 Februari 2024

25 Januari 2024 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) telah membuka pendaftaran penerimaan Bintara Prajurit Karier (Bintara PK) gelombang I pada 2024. Jadwal registrasi rekrutmen TNI AU dibuka mulai Selasa, 16 Januari 2024 hingga Kamis, 29 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hai Airmen. Telah dibuka penerimaan Bintara PK pria dan wanita TNI AU gelombang I/A-53 tahun anggaran (TA) 2024. Tanggal 16 Januari - 29 Februari 2024,” tulis unggahan akun Instagram @militer.udara, Kamis, 18 Januari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Rekrutmen TNI AU gelombang I pada 2024 dibuka untuk calon peserta yang memiliki latar belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat. Adapun syarat yang ditetapkan dalam proses seleksi Bintara PK TNI AU itu dibagi tiga, yaitu persyaratan umum, persyaratan khusus, dan persyaratan tambahan. 

Persyaratan umum


- Warga Negara Indonesia (WNI).

- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

- Lulusan Diploma 3 (D3) berusia paling tinggi 25 tahun pada saat pembukaan pendidikan (rencana pada Sabtu, 8 Juni 2024).

- Lulusan SMA, Madrasah Aliyah (MA), atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berusia paling rendah 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan.

- Tidak mempunyai catatan kriminal yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

- Sehat jasmani dan rohani.

- Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan lembaga peradilan yang memiliki kekuatan hukum tetap. 

Persyaratan khusus


- Untuk Bintara PK pria lulusan D3 melampirkan ijazah D3 sesuai bidang kompetisinya dan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan Konsil Tenaga Kesehatan bagi lulusan kesehatan, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Informatika bagi lulusan D3 Informatika, serta Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKKPU) bagi lulusan D3 Aeronautika.

- Untuk Bintara PK pria lulusan D3 memiliki sertifikasi D3 Keperawatan (PPNI), D3 Farmasi (PAFI), D3 Gizi (Persagi), D3 Radiologi (PARI), D3 Fisioterapi (IFI), D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (Pormiki), D3 Kesehatan Lingkungan (HAKLI), D3 Teknik Laboratorium Medik (PATELKI), D3 Teknik Elektromedik (IKATEMI), D3 Teknik Informatika (LSP Informatika), D3 Manajemen Informatika (LSP Informatika), D3 Teknik Aeronautika (DKKPU), atau D3 Teknik Aeronautika (DKKPU).

- Untuk Bintara PK wanita berijazah D3 Kesehatan dengan keahlian kebidanan melampirkan sertifikat kompetensi yang yang dikeluarkan Konsil Tenaga Kesehatan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

- Untuk Bintara PK pria lulusan SMA/MA jurusan IPA atau SMK Teknik Mesin, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Otomotif, Teknologi Pesawat Udara, Teknik Komputer dan Informatika, Teknik Elektronika, Logistik, serta Teknik Telekomunikasi. Selain itu, juga melampirkan ijazah SD, SMP, SMA/MA/SMK, dan SKHUN (asli dan fotokopi yang dilegalisir).

- Untuk Bintara PK wanita lulusan SMA/MA jurusan IPA atau SMA Teknik Komputer dan Informatika, Teknik Telekomunikasi, serta Manajemen Perkantoran. Selain itu, juga melampirkan ijazah SD, SMP, SMA/MA/SMK, dan SKHUN (asli dan fotokopi yang dilegalisir).

- Lulusan SMA/MA IPS atau SMK Kesehatan, Akuntansi, Teknik, Broadcasting, dan jurusan lainnya dapat mendaftar rekrutmen Bintara PK TNI AU jika merupakan atlet tingkat nasional, tokoh/pemuka agama, tokoh masyarakat, atau ketua suku yang dibuktikan dengan surat rekomendasi dari TNI AU setempat. 

Persyaratan tambahan


- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

- Sanggup mengganti semua kerugian biaya yang telah dikeluarkan oleh negara apabila mengundurkan diri sebelum pendidikan pertama berakhir.

- Sanggup mengganti seluruh kerugian biaya yang sudah dikeluarkan oleh negara apabila mengundurkan diri sebelum ikatan dinas pertama berakhir, termasuk biaya pendidikan, gaji, dan tunjangan.

- Bagi orang tua atau wali peserta harus menandatangani surat pernyataan bermeterai yang menyatakan tidak melakukan kolusi atau penyuapan kepada pihak manapun.

- Bagi yang sudah bekerja secara tetap sebagai karyawan atau pegawai harus memperoleh persetujuan resmi dari kepala instansi yang bersangkutan dan bersedia mengundurkan diri dari status karyawan atau pegawai bila lulus dan diterima masuk pendidikan pertama Bintara PK TNI AU.

- Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama mengikuti pendidikan pertama sampai dengan 2 tahun setelah lulus, yang diketahui oleh orang tua atau wali, lurah atau kepala desa, dan Kantor Urusan Agama (KUA) atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat yang dibuktikan oleh surat pernyataan bermeterai.

- Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali bagi calon peserta Bintara PK TNI AU yang belum berusia 21 tahun yang disahkan oleh kelurahan atau desa tempat domisili.

- Harus mengikuti dan lulus pemeriksaan.

- Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 104 Tahun 2019 tentang Pendokumentasian Administrasi Kependudukan Bab VII ketentuan lain-lain Pasal 18-19, persyaratan fotokopi KTP dan KK tidak perlu dilegalisir, tetapi Panda tetap memeriksa keabsahan dokumen tersebut.

- Calon peserta tidak buta warna, tidak memiliki riwayat tuberkulosis aktif, tidak pernah melaksanakan terapi Ortho-K, tidak pasca-laparotomi dengan komplikasi, bedak refraksi yang diperbolehkan adalah photorefractive keratectomy (PRK), lasik, dan relex smile dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Batas refraksi sebelum operasi 5 Dioptri.

b. Setelah operasi tajam penglihatan menjadi 1.0 atau visus 6/6 atau koreksi paling tinggi 0.5 Dioptri.

c. Tindakan operasi minimal 3 bulan sebelum seleksi.

d. Wajib membawa sket riwayat bedah refraksi yang berisikan informasi kondisi sebelum dan sesudah operasi pada saat seleksi Bintara PK TNI AU.

- Tidak bertato atau bekas tato dan tidak ditindik atau bekas tindik telinga atau anggota badan lain, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama atau adat. 

Cara Daftar Rekrutmen Bintara TNI AU 2024


Sementara itu, langkah-langkah untuk melakukan pendaftaran penerimaan Bintara PK TNI AU 2024 adalah sebagai berikut:

- Kunjungi situs https://diajurit.tni-au.mil.id/.

- Isi formulir pendaftaran sesuai petunjuk yang tertera.

- Pilih lokasi Panitia Daerah (Panda) atau Pangkalan TNI AU (Lanud) terdekat dengan domisili.

- Cetak bukti pendaftaran daring (online) Bintara PK TNI AU.

- Lakukan daftar ulang untuk memverifikasi data ke Panda atau Lanud yang dipilih paling lambat pada Kamis, 29 Februari 2024.

- Serahkan bukti pendaftaran online, pas foto formal berukuran 4x6 cm (2 lembar), fotokopi Kartu Keluarga (KK) yang dilegalisir (2 lembar), fotokopi Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) calon peserta dan orang tua/wali masing-masing 2 lembar, serta fotokopi ijazah pendidikan umum terakhir yang dilegalisir (2 lembar).

- Setelah dinyatakan lulus verifikasi oleh Panda, calon peserta berhak mendapatkan nomor tes seleksi Bintara PK TNI AU. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus