Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia atau PGI Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty menanggapi harapan Presiden Prabowo agar lembaga-lembaga keumatan turut mengawasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jack panggilan akrab Jacklevyn Fritz Manuputty mengatakan, semua elemen publik harus berperan aktif untuk mengawasi secara kritis pengelolaan Danantara. "Oh iya, sebagai super holding dari berbagai BUMN di Indonesia, Danantara akan mengelola dana-dana BUMN dengan nominal yang sangat besar. Karenanya harapan Presiden bagi pengawasan publik patut didukung," kata Jacklevyn kepada Tempo, Selasa 25 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentunya, sambung Jack, pengawasan publik ini tidak saja diharapkan datang dari berbagai lembaga keumatan, tetapi juga dari universitas, media masa, dan lembaga-lembaga independen yang selama ini turut mengawasi kebijakan fiskal dan moneter Indonesia.
Sampai saat ini, kata Jack, PGI belum diminta untuk terlibat langsung dalam mekanisme pengawasan Danantara. Sekalipun demikian, kata Jack, PGI akan mengkaji dan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh sebelum merekomendasikan orang-orang yang memiliki kepakaran dari kalangan umat
"Bilamana kepada kami (PGI) ditawarkan untuk mengambil bagian dalam mekanisme pengawasan Danantara, akan merekomendasikan orang-orang yang memiliki kepakaran dari kalangan umat Kristen," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto meminta mantan presiden dan pimpinan organisasi agama ikut mengawasi Badan Pengelola Investasi Danantara. Danantara, kata Prabowo adalah kekuatan energi masa depan dan harus dijaga bersama.
Pilihan Editor: Kenapa SBY Dukung BPI Danantara?