Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan atraksi sulap di Hari Peringatan Nasional (HAN) 2022 di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 22 Juli 2022. Dalam aksinya itu, Jokowi mempraktikan tiga sulap yang disambut meriah oleh anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada aksinya yang pertama, Jokowi berusaha mengeluarkan sekuntum bunga dari tongkat. "Ini kosong, ya? Kosong? Bimsalabim," ujar Jokowi yang diikuti oleh teriakan anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada percobaan pertama, bunga tidak keluar dari dalam tongkat. Hal itu lantas mengundang tawa peserta yang hadir. Hingga pada percobaan ketiga, bunga akhirnya muncul dan mengundang tepuk tangan.
Pada sulap kedua, Jokowi melakukan sulap buku dengan memperlihatkan buku berhalaman kosong kepada anak-anak. Setelah mengucapkan mantra "simsalabim", buku tersebut sudah terisi gambar. Atas aksinya, Jokowi mendapat sorak sorai dari anak-anak.
Terakhir, Jokowi melakukan sulap mengambil bola dan roti dari kantong kosong. Saat akan memulai sulapnya, Jokowi terlihat kebingungan dengan alatnya itu.
"Rusak kayaknya ini," kata Jokowi dan diikuti tawa peserta. Setelah mengutak-atik sebentar, Jokowi berhasil menggunakan alat tersebut dan melakukan aksi sulapnya.
Acara HAN 2022 di Istana Presiden Bogor juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Bogor Bima Arya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Mereka terlihat sangat akrab berinteraksi dengan anak-anak tersebut.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti, dalam kata pengatar, menyatakan bahwa pelaksanaan Hari Anak Nasional tahun 2022 ini sudah mulai memasuki pasca pandemi, di mana terjadi perubahan dalam pola kehidupan anak. Sehingga hal ini mengakibatkan berbagai persoalan antara lain penyesuaian kembali anak dalam kehidupan bermasyarakat, belajar, dan pemanfaatan waktu luang dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.