Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut-sebut telah menyorongkan loyalis dan posisi sejumlah menteri di kabinet Prabowo Subianto. Salah satu di antaranya adalah Pratikno yang saat ini menjabat Menteri Sekretaris Negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua sumber dari petinggi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang mengetahui keinginan Jokowi menceritakan informasi ini. Kabar tersebut dimuat di Majalah Tempo yang terbit pada edisi Senin, 25 Maret 2024, dengan laporan utama ‘Proposal Titipan Si Paling Berjasa’.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota tim kampanye Gibran Rakabuming Raka – Putra Sulung Jokowi, dan petinggi TKN mengatakan Pratikno diajukan sebagai menteri di kabinet Prabowo, untuk membantu Gibran. Namun, posisi belum ditentukan. Pratikno – eks Rektor Universitas Gadjah Mada, merupakan orang kepercayaan Jokowi.
Jokowi juga disebut meng-endorse politikus Golkar Bahlil Lahadalia – yang saat ini menjabat Menteri Investasi, untuk masuk Kabinet Prabowo sebagai wakil dari profesional. Selama kampanye, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu membentuk Tim Kampanye Strategis Prabowo-Gibran.
Selain menteri, Jokowi dikabarkan juga merekomendasikan nama untuk dua pos di antaranya Kepolisian RI dan Kejaksaan kepada Prabowo. Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana belum memberikan respons saat diminta komentar mengenai kabar ini pada Senin, 25 Maret 2024.
Namun, sebelumnya Jokowi pernah menanggapi soal keterlibatannya dalam penyusunan kabinet Prabowo. “Tanyakan ke Pak Prabowo, kok tanya kepada saya?” kata Presiden di Mabes TNI di Cilangkap, Jawa Timur, pada Rabu, 28 Maret 2024.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membantah Jokowi disebut menitipkan orang kepercayaannya. Dia mengatakan Jokowi dimintai pertimbangan.
“Harus diakui, yang memahami persoalan bangsa itu, ya, presiden sepuluh tahun – Jokowi,” kata Budi Arie, yang juga Ketua kelompok Relawan Projo kepada Tempo pada Selasa, 19 Maret 2024.
Selengkapnya baca laporan Majalah Tempo edisi pekan ini di sini.