Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah akan memberikan insentif bagi pengembang yang membangun gedung ramah bagi kaum difabel. Hal ini, kata dia, untuk mendorong seluruh provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia ramah terhadap penyandang disabilitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu yang saya sampaikan. Akan kami dorong, entah nanti dikaitkan dengan pajak, bisa juga dengan insentif yang lain," kata Jokowi di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.
Meski sudah ada undang-undang yang mengatur tentang hak-hak penyandang disabilitas tapi Jokowi menyadari realisasi di lapangan belum sesuai harapan. Sebabnya pemerintah berupaya mencari cara agar Indonesia ramah bagi kaum difabel.
Jokowi berjanji akan mengundang komunitas penyandang disabilitas ke Istana Kepresidenan untuk tukar pikiran tentang penyediaan sarana dan prasarana yang ramah bagi mereka di seluruh wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan pemerintah akan membuat semacam panduan ramah disabilitas yang bisa digunakan pengembang saat membangun gedung. Saat ini ia merasa tertarik untuk meniru model yang diterapkan di Dubai, Uni Emirat Arab, setelah diberitahu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"So far saya sepakat apa yang pak Anies sampaikan ada model universal yang dibuat oleh Dubai yang menurut pandangan kami sangat bagus," tuturnya.
Selain itu, kata Agus, pemerintah akan membuat payung hukum untuk mengakomodir pemberian insentif itu sekaligus 'memaksa' pengembang membuat gedung yang ramah disabilitas. "Itu yang mau kami start sekarang. Momen Asian Para Games ini kan sayang kalau kita gak pergunakan dengan baik," ujarnya.
Jokowi bersama Agus, Anies, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pagi tadi memutuskan berkeliling Kompleks GBK. dan meninjau fasilitas umum di sana. Jokowi mengklaim 80 persen fasilitas di sana sudah ramah bagi penyandang disabilitas.