Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan pada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se-Provinsi Riau, dalam kunjungannya ke sana kemarin, Rabu, 19 Mei 2021. Jokowi memberi perhatian khusus pada peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Februari, angka kasus aktifnya terhitung rendah dibanding 2020 lalu. Namun angka ini melonjak sejak Maret lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini ada kelengahan pasti, begitu Maret naik, 1.302 langsung April naik menjadi 4.865. Meskipun sekarang turun sedikit tapi masih di posisi yang tinggi. Hati-hati mengenai ini," kata Jokowi dalam arahannya, yang diunggah oleh YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 20 Mei 2021.
Jokowi mengatakan angka kematian di Riau juga ada di atas angka kematian nasional yang 2,7. Ia mencontohkan di Indragiri Hilir yang mencapai 5,23, dan Rokan Hulu 4,5.
"Ini coba dicek betul, apakah obatnya sering terlambat, apakah tidak ada ventilator, cek betul dan lain-lainnya," kata Jokowi.
Ia pun meminta para kepala daerah hingga tingkat bupati harus mengetahui data-data di lapangan. Jokowi menyebut ini menjadi salah satu cara menyelesaikan tingginya kasus di Riau. Imbauan ini pun ia arahkan pada Pangdam dan Kapolda setempat.
Jika ada satu kasus positif di sebuah RW, ia meminta pemerintah setempat harus langsung bergerak mengisolasi. Bila gejalanya berat, maka harus segera dibawa ke rumah sakit.
"Tetapi hati-hati, kalau sudah turun jangan lengah jangan hilang kewaspadaan, jangan lengah dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat," kata Jokowi.