Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah di Indonesia untuk memberikan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Jokowi, bansos itu diperlukan untuk menekan angka kenaikan inflasi di bawah lima persen akibat melonjaknya harga barang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam arahannya kepada para kepala daerah di Istana Negara hari ini, Jokowi memerintahkan agar mereka menggunakan dua persen dari dana transfer umum untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Bahwa dua persen dari dana transfer umum, artinya Dana Alokasi Umum atau DAU, kemudian juga dana bagi hasil DBH (Dana Bagi Hasil), ini dua persen juga bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka akibat dari penyesuaian harga BBM," kata Jokowi, Senin, 12 September 2022.
Jokowi menyebut pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Keuangan sebagai landasan penggunaan dua persen dana itu untuk bansos. Selain dana transfer umum, Jokowi juga memerintahkan para kepala daerah untuk menggunakan anggaran belanja tak terduga untuk membantu masyarakat.
Jokowi menjabarkan, dua persen dari dana transfer umum kira-kira mencapai Rp2,17 triliun, kemudian belanja tidak terduga dari pagu Rp16,4 triliun. baru digunakan Rp6,5 triliun.
"Artinya masih ada ruang yang sangat besar untuk menggunakan dana alokasi umum maupun belanja tidak terduga oleh provinsi, kabupaten, maupun kota," kata Jokowi.
Mengenai bentuk bantuan yang diberikan, Jokowi tak membatasinya dalan bentuk sembako. Ia meminta pemerintah daerah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk daerah pesisir, ia menyarankan agar bantuan berupa subsidi solar, lalu untuk UMKM subsidi bahan baku, dan untuk ojek online di perkotaan berupa bantuan sosial.
Subsidi Transportasi Bahan Pangan
Selain itu, Jokowi juga menyarankan agar adanya subsidi untuk transportasi bahan pangan seperti bawang dan telur. Ia mencontohkan bawang merah asal brebes yang akan dikirimkan ke Lampung membutuhkan ongkos sekitar Rp3 juta.
"Nah, Rp3 juta ini yang ditutup oleh Pemda. Sehingga harga yang terjadi itu harga tani di Brebes sama dengan harga di pasar. Kalau semua daerah melakukan ini bisa menahan inflasi agar tidak naik," kata Jokowi.
Pada Sabtu, 3 September 2022, Presiden Jokowi telah resmi menaikkan harga BBM pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax non subsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Sebagai kompensasi, pemerintah bakal memberikan BLT sebesar Rp600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Selain itu, Jokowi juga bakal menyalurkan bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan.
M JULNIS FIRMANSYAH
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.