Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan personel satuan pengamanan (Satpam) mendatangi Istana Negara, Jakarta. Kehadiran mereka dalam rangka menghadiri Konferensi Industri Jasa Pengamanan yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca: Jokowi Tetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Badan Pengurus Pusat Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengaman Indonesia (BPP Abujapi), Budi Rianto, mengatakan pihaknya membawa 300 personel di acara ini. Mereka mewakili jutaan Satpam yang ada di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mungkin ini pertama kalinya Satpam masuk Istana. Jadi ini Satpam geruduk Istana," kata dia dalam sambutannya, Rabu, 12 Desember 2018.
Dalam acara itu, Jokowi mengatakan jika Satpam bukan semata-mata satuan pengamanan melainkan wajah paling depan dari sebuah perusahaan atau lembaga. Pasalnya, setiap pengunjung yang ingin masuk ke suatu kompleks, kantor, atau mal, yang ditemui pertama kali adalah Satpam.
"Makanya jadi anggota satpam itu tidak mudah, saya tahu. Satu sisi harus siap melakukan pengamanan setiap saat, di sisi yang lain harus bisa tampil, ramah, menjelaskan," ucapnya.
Baca juga: Panggil Budayawan, Jokowi Minta Masukan Soal Strategi Kebudayaan
Jokowi menuturkan jumlah kantor, pertokoan, dan mal semakin lama bertambah banyak. Karena itu, kehadiran satpam sangat diperlukan karena polisi tidak bisa berada di semua tempat untuk menjaga keamanan.
"Polisi sangat butuh kemitraan dan sangat terbantu dengan jasa pengamanan, yaitu satpam," ujarnya.