Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 26 Februari 2018. Lagarde pernah datang pada September 2015.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui akun Twitter resmi IMF, @IMFNewes, Lagarde menyampaikan kegembiraannya bisa kembali ke Indonesia. "Saya sangat senang kembali ke Indonesia untuk mengunjungi negara Anda yang indah, berjumpa dengan masyarakat serta menikmati budaya yang sangat kaya dan beragam, karena saya suka Indonesia," katanya, Kamis, 22 Februari 2018.
Baca:
17.000 Delegasi Akan Hadiri Annual Meeting IMF-World Bank di Bali...
Gunung Agung Meletus, Luhut: Pertemuan IMF Tetap di Bali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, menurut Lagarde, kunjungannya kali ini menjadi penting lantaran Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF dengan Bank Dunia, Oktober mendatang. "Ini momen penting bagi Indonesia dan IMF."
Kedatangan Lagarde dikomentari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon. Melalui akun Twitter-nya, Ahad, 25 Februari 2018, Fadli mengatakan pemerintah bermental inlander. "IMF adalah institusi yang bikin hancur ekonomi RI 20 tahun lalu. Kini pemerintah menjamu besar2an IMF dengan biaya Rp 1 triliun. Mental inlander?" cuit Fadli.
Angka Rp 1 triliun yang disampaikan Fadli merupakan anggaran negara untuk membiayai pertemuan tahunan IMF dengan Bank Dunia nanti.
Baca juga: Budi Karya Minta Pelabuhan Yacht Siap Sebelum Pertemuan IMF Bali...
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali akan memerlukan anggaran Rp 868 miliar. Jumlah itu terdiri atas beberapa rincian, di antaranya sewa hotel. "Dari jumlah itu, yang digunakan betul adalah Rp 555 miliar. Sedangkan Rp 243 miliar untuk menyewa hotel," kata Luhut saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat, 25 Agustus 2017.
Luhut mengatakan sebenarnya pemerintah mengeluarkan uang sebesar Rp 655 miliar untuk infrastruktur dan cultural event. "Untuk hotel pakai dana BI. Nanti di-reimburse oleh orang yang menginap."
Acara yang akan diselenggarakan pada Oktober 2018 ini merupakan pertemuan rutin IMF-World Bank. Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara akan hadir serta membicarakan tentang sektor keuangan dan perekonomian dunia. Diperkirakan, pertemuan ini menghadirkan 15 ribu orang selama penyelenggaraan.
AHMAD FAIZ | DIKO OKTARA