Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kebakaran Hutan Terjadi di Jalur Pendakian Gunung Rinjani

Kebakaran lahan di jalur pendakian Aik Berik itu berada dalam kawasan hutan fungsi konservasi balai Taman Nasional Gunung Rinjani.

4 Agustus 2023 | 15.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Api terlihat menjalar sehingga menimbulkan asap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Iya benar ada kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di wilayah Aik Berik, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady di Mataram, Jumat, 4 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebakaran lahan di jalur pendakian Aik Berik itu berada dalam kawasan hutan fungsi konservasi balai TNGR. Sedangkan untuk penyebab kebakaran masih belum bisa dipastikan, kata dia, karena anggotanya sedang menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.

Adapun penyebab kebakaran belum diketahui pasti karena petugas baru melihatnya lewat CCTV.

"Petugas sedang menuju TKP untuk memadamkan api dan mengetahui penyebab kebakaran," kata Desy Asriady.

Hingga berita ini turun, api masih menyala dan petugas dari TNGR bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD sedang menuju lokasi kebakaran.

Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, dan Kepolisian di Kabupaten Ponorogo saat ini tengah melakukan kesiagaan tinggi menyusul serangkaian peristiwa kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik kawasan hutan di daerah itu dalam beberapa hari terakhir.

"Kami akan terus koordinasi sambil terus meningkatkan kewaspadaan, karena potensi karhutla saat musim kering begini (cukup) tinggi," kata petugas Pusdalop BPBD Ponorogo Gemilang Aditya Mardhana di Ponorogo, Kamis.

Terbaru, lanjut dia, karhutla dengan skala cukup luas terjadi di kawasan hutan lindung milik Perhutani di Desa Nglurup Kecamatan Sampung pada Rabu (2/8) malam atau dua hari lalu.

Api yang diduga berasal dari peladang membakar sampah dengan cepat merembet dan kemudian menjadi besar. Api berkobar di petak 95 RPH Tulung BKPH Sumoroto KPH Madiun.

Angin kencang memperparah keadaan. Petugas gabungan dari BPBD Ponorogo, Polsek dan Koramil Sampung pun dibuat kewalahan memadamkan api.

Kanit Sabhara Polsek Sampung, Aiptu Ahmad Saifudin mengatakan api dipicu dari warga yang awalnya membakar sampah untuk membuka lahan.

Namun, api sisa pembakaran belum mati sepenuhnya sehingga merembet ke hutan.

"Memang biasanya warga membakar sampah untuk buka lahan, kemungkinan api belum mati sempurna akhirnya menyebar," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus