Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan 3.000 kader partai yang terpilih sebagai anggota legislatif di Jiexpo Theatre, Kemayoran, Jakarta pada Jumat, 24 Januari 2025. Dia memberikan pengarahan secara tertutup kepada ribuan kader partai itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembekalan dari Megawati digelar sehari setelah dirinya berulang tahun. Sebelum memberikan pengarahan, putri Soekarno ini menerima sejumlah kado ulang tahun berupa lukisan dari berbagai pelukis Tanah Air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Megawati mengapresiasi lukisan-lukisan tersebut. Salah satu yang dia komentari ialah soal lukisan bergambar dirinya berbalut kebaya merah identik warna partainya sedang memanah.
Megawati tak mau menyimpulkan bila tokoh yang ada di lukisan itu sebagai dirinya. Alih-alih, Presiden ke-5 ini menyebut jika karakter yang ada di lukisan tersebut sebagai srikandi.
"Srikandi itu pahlawan perempuan. Jadi memang pintar, bisa memanah. Bukan memanah saja, dia pintar perang," kata Megawati.
Dia turut menanyakan inspirasi si pelukis terhadap cerita dalam karyanya itu. Menurut dia, ekspresi seni itu bisa tampak bila mengetahui maksud dan keinginan dari pelukis.
"Pertanyaan saya, kalau (gambar lukisan) ini saya, lah saya harus mlinteng sopo (membidik siapa)?" kelakarnya.
Pertanyaan Megawati itu disambut riuh oleh seluruh peserta anggota legislatif yang hadir. Terdengar satu nama yang disebut oleh ribuan anggota DPRD PDIP.
"Mulyono, Mulyono, Mulyono," ucap kader PDIP.
Megawati terlihat tersenyum mendengar jawaban tersebut. Namun, dia menantang kepada pelukis apakah berani menjawab pertanyaannya tersebut.
"Bapak ini wani njawab opo orak, hayo. Ndak berani, he-he-he, kasihan (Bapak ini berani jawab atau tidak. Tidak berani, kasihan)," kata dia.