Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kemenkes Serahkan STR Bagi 7 Dokter Spesialis Indonesia Lulusan Luar Negeri

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerahkan Surat Tanda Registrasi (STR) Seumur Hidup kepada dokter spesialis lulusan luar negeri yang telah menyelesaikan program adaptasi.

16 Desember 2024 | 19.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Kementerian Kesehatan memberikan surat tanda registrasi (STR) yang berlaku seumur hidup bagi tujuh dokter spesialis Indonesia lulusan luar negeri. Pemberian STR sebagai bukti mereka menyelesaikan program adaptasi agar dapat berpraktek di Indonesia. “Terima kasih kepada teman-teman dokter yang sudah sabar mencintai Indonesia. Terima kasih telah mau kembali ke Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip dari keterangan resmi pada Senin, 16 Desember 2024.

Program adaptasi dimulai oleh Kementerian Kesehatan sejak 2022. Program ini demi mempermudah dan mempercepat proses adaptasi bagi dokter spesialis lulusan luar negeri, yang tadinya dilakukan di institusi pendidikan. Dalam program ini, adaptasi kini dilakukan dengan berbasis fasilitas pelayanan kesehatan sehingga para dokter bisa langsung berkontribusi melayani masyarakat, khususnya di daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Menteri Budi, beberapa direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bercerita mengenai banyaknya pasien yang meninggal karena tidak ada dokter yang bisa menangani. “Begitu ada dokter adaptasi, mereka minta agar dokter tersebut menetap karena memang dokter spesialis di Indonesia sangat dibutuhkan,” ujar Budi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebanyak tiga dokter spesialis ortopedi dan traumatologi telah menyelesaikan program adaptasi pada November 2024 dan menerima STR Seumur Hidup. Mereka adalah Einstein Yefta Endoh, lulus dari Filipina dan bertugas di RSUD ODSK, Sulawesi Utara; Anastasia Pranoto yang lulus dari Filipina dan bertugas di RSUD Cut Meutia, Aceh; serta Ikhwan yang lulus dari Malaysia dan bertugas di RSUD Fauziah, Aceh.

Kemudian, terdapat tiga dokter spesialis penyakit dalam dan satu dokter spesialis obsteri dan ginekologi (obgyn) yang juga akan menyelesaikan adaptasi dan mendapatkan surat selesai adaptasi pada 29 Desember 2024.

Hingga Desember 2024, total ada 32 dokter spesialis Indonesia lulusan luar negeri telah ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia. Mereka berasal dari 7 spesialisasi, yaitu spesialis anak, obgyn, penyakit dalam, dermatologi dan venerologi, bedah plastik, ortopedi dan traumatologi, serta spesialis mata.

Kelvin Marwali, salah satu dokter spesialis yang mengikuti program adaptasi, menceritakan pengalamannya ketika ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Kelvin dokter spesialis penyakit dalam lulusan Rizal Medical Center di Filipina. Dia memulai pengabdiannya di RSUD Palmatak, Anambas, Kepulauan Riau, pada 29 Desember 2022.

Kelvin menuturkan, setiap hari dia menangani berbagai kasus mulai dari kanker, jantung, hingga stroke. “Setiap hari adalah tantangan, tetapi saya bersyukur bisa memberikan bantuan medis dan juga belajar banyak dari budaya dan kehidupan mereka,” ujar Kelvin.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus