Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kepala BNPB Pimpin Rapat Penanganan Bencana Erupsi Gunung Semeru

BNPB, kata Suharyanto, juga akan menurunkan 3 helikopter yang dapat dimanfaatkan pemda untuk penanganan darurat.

5 Desember 2021 | 14.11 WIB

Relawan mengevakuasi binatang ternak yang terjebak aliran lahar hujan Gunung Semeru di kawasan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) membuat warga mengungsi dan banyak binatang ternak yang terjebak. Foto: Aris Novia Hidayat
Perbesar
Relawan mengevakuasi binatang ternak yang terjebak aliran lahar hujan Gunung Semeru di kawasan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) membuat warga mengungsi dan banyak binatang ternak yang terjebak. Foto: Aris Novia Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto memimpin rapat koordinasi penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam arahannya, Suharyanto meminta seluruh kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah untuk melakukan penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru, khususnya proses evakuasi korban terdampak dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tolong dipastikan tersedia dan cukup. Apabila kurang, mohon untuk dilaporkan agar kami bisa segera bergerak," kata Suharyanto dalam keterangannya, Ahad, 5 Desember 2021.

Suharyanto menggelar rapat di Kantor Kecamatan Pasiran bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan jajaran pemerintah Kabupaten Lumajang.

Ia menyampaikan perlu dibentuk posko terpadu tanggap darurat bencana untuk memastikan konsolidasi data dan koordinasi giat pencarian, penyelamatan, evakuasi, dan penanganan pengungsi berjalan baik. 

BNPB, kata Suharyanto, juga akan menurunkan 3 helikopter yang dapat dimanfaatkan pemda untuk penanganan darurat. Sementara untuk alat berat akan mendapat dukungan dari Batalyon 527. "Dukungan-dukungan ini agar dimanfaatkan sebaik-sebaiknya untuk kepentingan rakyat," ujarnya.

Sebelumnya, BNPB telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan pendampingan penangan darurat kepada pemerintah daerah di lokasi. 

BNPB juga memberikan bantuan awal sebagai bentuk respons cepat terhadap kejadian tersebut. Adapun bantuan yang telah diturunkan berupa 1.374 paket makanan siap saji, 1.377 paket lauk pauk, 2.000 lembar selimut, 900 lembar matras, 20 ribu masker KF 94, dan 2 unit tenda pengungsi. Total seluruh bantuan yang diberikan sekitar Rp 1,1 miliar.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus