Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI yang berpusat di Bandung membuka pendaftaran calon rektor untuk periode 2025-2030 mulai Senin 3 Maret hingga 23 Maret mendatang. Menurut Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UPI Nanan Soekarna, pemilihan rektor bukan sekadar proses administratif. “Melainkan juga sebuah tonggak strategis yang akan menentukan arah dan masa depan UPI,” katanya, Jumat 28 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Tak Semua Daerah Bisa Menggelar Pilkada Ulang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada pemilihan rektor UPI, menurut Nanan, MWA akan mencari pemimpin yang memiliki visi strategis dalam menghadapi era transformasi digital dan globalisasi. Integritas calon rektor juga harus tinggi dalam menjaga nilai-nilai akademik dan etika kepemimpinan dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat untuk menginspirasi dan menyatukan seluruh elemen di kampus. ”Serta keberanian untuk membuat keputusan yang berpihak pada kemajuan UPI,” ujarnya lewat keterangan tertulis.
Adapun Ketua Panitia Pemilihan Rektor UPI periode 2025-2030, Nu'man Abdul Hakim mengatakan, pengambilan formulir pendaftaran dan kelengkapan persyaratan bakal calon rektor UPI dibuka mulai 3-23 Maret 2025, termasuk penyerahan formulir pendaftaran dan kelengkapan persyaratan pendaftaran. Jika pada kurun waktu tersebut belum ada yang mendaftar, panitia akan memperpanjang waktu pendaftaran dari 24 Maret – 9 April 2025.
Pemeriksaan atau verifikasi kelengkapan persyaratan calon rektor dijadwalkan pada 9-17 April 2025. Selanjutnya penetapan bakal calon rektor UPI yang telah memenuhi persyaratan oleh MWA pada 23 April 2025. Pemilihan calon rektor oleh MWA UPI dalam sidang pleno direncanakan pada 15-16 Mei 2025 sekaligus penetapan rektor terpilih.
Persyaratan utama calon rektor UPI berjumlah 13 poin mulai dari bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belum berusia 60 tahun saat kelak dilantik jika terpilih. Kemudian berkewarganegaran Indonesia, sehat jasmani dan rohani, serta berpendidikan doktor. Syarat lain seperti berintegritas, berkomitmen, dan punya kemampuan tinggi untuk memimpin UPI.
Calon rektor juga disyaratkan berwawasan kebangsaan, memiliki jaringan nasional dan internasional, berjiwa kewirausahaan, berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi, tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, dan tidak pernah melanggar norma dan etika akademik.
Rektor UPI sekarang ini dijabat oleh Solehuddin sejak 2020. Dewan Pakar Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Kota Bandung itu sebelumnya pernah menjadi wakil rektor UPI bidang akademik dan kemahasiswaan. Jabatan guru besarnya di bidang ilmu bimbingan dan konseling anak.
