Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kini giliran habibie

B.j. habibie memimpin rapat dewan pembina golkar. tujuan rapat untuk menyelaraskan langkah golar menghadapi su mpr, pemilihan presiden dan wapres.

23 Januari 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MARKAS Dewan Pembina Golkar di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis malam lalu seolah menjadi arena kontes pidato. Sejumlah tokoh Golkar yang sehari-hari menjabat menteri, termasuk Panglima ABRI, menyampaikan laporan hasil kerja dan kegiatannya. Yang dilapori, adalah B.J. Habibie, koordinator harian Dewan Pembina yang malam itu pertama kali memimpin rapat Dewan Pembina. Selama masa jabatan Habibie -- yang juga Menteri Riset dan Teknologi, Ketua BPPT, dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) -- setahun ini, Golkar akan menghadapi sejumlah tugas besar kenegaraan. Sidang Umum MPR, pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pembentukan kabinet. Maka, rapat yang dihadiri sekitar 30 orang dari pimpinan dan anggota Dewan Pembina serta beberapa anggota DPP Golkar itu terasa menarik. Pertemuan yang dipimpin Habibie itu tampaknya, salah satunya, dimaksudkan untuk menyelaraskan langkah Golkar menghadapi Sidang Umum MPR Maret nanti, di samping mempertemukan segenap unsur pimpinan Golkar. ''Sebagai koordinator harian, Habibie harus mengumpulkan semuanya,'' kata Harjanto Danutirto, salah satu wakil sekretaris FKP MPR dan staf Habibie di BPPT yang ikut datang ke rapat itu. ''Supaya diperoleh nuansa-nuansa yang sama,'' kata yang lain. Memang, Habibie sendiri, sebagai koordinator harian Dewan Pembina yang baru, merasa perlu mengundang rapat itu setelah berkonsultasi dengan ketua Dewan Pembina sendiri, Presiden Soeharto. Pesan Presiden Soeharto, kata Habibie, agar Golkar tetap memperhatikan pelaksanaan demokrasi Pancasila, dan soal voting. ''Kalau tak terpaksa, ya, tak perlu voting,'' kata seorang yang hadir menirukan Habibie. ''Saya ini kan hanya melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Dewan Pembina,'' kata Habibie kepada Taufik Abriansyah dari TEMPO di Bandung. Jadi, ''Saya memimpin rapat itu atas nama Presiden.'' Satu hal yang menarik, dalam rapat itu Habibie beberapa kali menyebut Ketua Dewan Pembina dengan kata ''Presiden''. Se- hingga, ketika Ginanjar Kartasasmita, Ketua Panitia Adhoc I BP MPR, diminta tampil pertama kali menyampaikan laporan membukanya dengan ucapan: ''Saya lebih baik tak menggunakan kata Presiden, tapi Pak Harto,'' katanya, yang disambut ketawa oleh hadirin. Maksudnya, tentu Ginanjar ingin mengingatkan bahwa Pak Harto yang disebut di situ sebagai ketua Dewan Pembina, bukan sebagai presiden. Laporan juga datang dari tiga jalur Golkar, masing-masing disampaikan oleh Try Sutrisno, Rudini, dan Wahono. Habibie kemudian melaporkan hasil rapat itu kepada Pak Harto di Jalan Cendana, Jumat malam lalu. Jakob Tobing, yang ikut hadir dalam rapat, mengatakan bahwa Golkar tetap mendambakan asas musyawarah secara kekeluargaan. Tapi kalau tak juga ketemu, dan waktunya habis, ''musyawarah akan ditutup dengan cara voting,'' katanya. Dan itu bisa dilakukan di Badan Pekerja MPR yang akan berakhir tugasnya 21 Januari ini, atau Sidang Umum MPR. Ada beberapa masalah yang mungkin akan diselesaikan dengan pemungutan suara seperti rancangan ketetapan tentang pemilu, tata tertib, tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden, dan lain-lain. Menghadapi itu semua, tampaknya fungsi Habibie di Dewan Pembina tahun ini akan menonjol. Apalagi DPP Golkar sendiri saat ini masih perlu banyak dibantu. Inilah peran yang bisa dimainkan oleh Habibie. Agus Basri dan Taufik Abriansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus