Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kisah Agus Salim dan Sindiran Janggut Kambing

Bukannya marah terhadap ejekan itu, Agus Salim justru mempertanyakan kenapa ada kambing yang menghadiri pidatonya.

9 Maret 2019 | 14.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mantan dosen Universitas Indonesia, Rocky Gerung, usai perilisan Maklumat Akal Sehat di Jakarta Pusat pada Rabu, 25 April 2018. TEMPO/Salsabila Putri Pertiwi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tokoh pendiri bangsa, Agus Salim, menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa hari terakhir. Ini terjadi setelah politikus PDIP Hasto Kristiyanto menganggap pernyataan Rocky Gerung di Adi TV Yogyakarta soal Agus Salim sebagai penghinaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya adalah saat Rocky menceritakan kehebatan diplomasi Agus Salim saat menghadapi orang-orang yang mencemoohnya. Sosok Agus Salim yang berjanggut dianggap orang mirip dengan kambing.

Janggut khas Agus Salim memang kerap diejek. Namun pemimpin Sarekat Islam itu justru mampu menyerang balik cemoohan itu dengan pintar. Merujuk pada, kisah wartawan yang juga aktivis sosialis Belanda, Jef Last, di buku "Membongkar Manipulasi Sejarah (2009) karya Asvi Warman Adam, Agus Salim digambarkan disebut menguasai "bahasa kambing".

Sebenarnya kisah Jef hanya menceritakan ulang kejadian yang dialami oleh Sutan Sjahrir. Saat itu, Sjahrir mendatangi pertemuan di mana Agus Salim akan memberikan pidato. Saat berpidato, sejumlah lawan politik Agus kerap mengeluarkan suara mengembik layaknya kambing.

Bukannya marah terhadap ejekan itu, Agus justru mempertanyakan kenapa ada kambing yang menghadiri pidatonya. Ia pun meminta "para kambing" itu untuk keluar ruangan.

"Sesudah pidato saya ini yang ditujukan kepada manusia selesai, mereka akan dipersilakan masuk kembali dan saya akan berpidato dalam bahasa kambing khusus untuk mereka," ujar Agus saat itu.

Berpuluh-puluh tahun berlalu sejak masa itu, Rocky Gerung kembali memunculkan ungkapan janggut kambing Agus Salim. Namun belakangan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melaporkan ucapan mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu.

Hasto menilai Rocky telah menghina salah satu tokoh pendiri bangsa. Bahkan Hasto mengancam akan melaporkan Rocky ke kepolisian terkait ucapannya itu.

"Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya.

Baca: Polemik Janggut Agus Salim, Hasto Kristiyanto Sindir Rocky Gerung

Menanggapi hal ini, lewat cuitan Twitter pribadinya, Rocky balik menuding Hasto tak paham sejarah. "Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah. Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajarkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?" kata Rocky dalam cuitan Twitternya, Kamis, 7 Maret 2019.

DEWI NURITA | FRISKI RIANA

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus