Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada cerita di balik keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang akhirnya menunjuk cucu dari Presiden Pertama RI Soekarno, Puti Guntur Soekarno sebagai calon wakil gubernur pendamping Saifullah Yusuf di pemilihan gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada Tempo, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Andreas Hugo Parerira mengungkapkan keputusan itu dibuat setelah mendapat masukan dari para kiai, ulama, dan tokoh masyarakat Jawa Timur, serta atas usulan calon gubernur Saifullah Yusuf sendiri. "Atas masukan dari Saifullah Yusuf juga," kata Andreas, Rabu, 10 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andreas menceritakan, setelah usulan-usulan itu diterima, PDIP pun kemudian memanggil Puti ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa sore, 9 Januari 2018. "Mbak Puti tiba di Jakarta pukul 16.00 dan langsung menuju ke Teuku Umar," kata Andreas.
Kemudian disepakatilah Puti Guntur Soekarno sebagai calon wakil gubernur pendamping Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Tertanggal 10 Januari 2018, surat keputusan DPP PDIP Nomor 3938/IN/DPP/1/PDIP yang berisikan keputusan tertulis pimpinan tingkat pusat PDIP berdasarkan usulan pimpinan tingkat Provinsi Jawa Timur telah memberikan persetujuan kepada Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno untuk maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur 2018.
Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Usai peringatan HUT PDIP ke-45 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Hasto Kristiyanto pun mengumumkan keputusan PDIP telah bulat untuk mengusung Puti Guntur Soekarno. "Nanti pasangan Gus Ipul dan Puti akan mendaftar ke KPUD Jatim," kata Hasto.