Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komunitas Kayak dari Paddler Sumatera dan Onestha Camp bergabung dengan tim pencari korban Kapal Motor Sinar Bangun atau KM Sinar Bangun. Mereka mendaftarkan diri untuk ikut dalam penyusuran dan pencarian korban di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
"Kami mengerahkan 10 orang pengayuh Kayak untuk mengelilingi Danau Toba," kata Pengurus Paddler Sumatera, Tommy Sembiring seperti dilansir ANTARA, Kamis, 21 Juni 2018.
BACA JUGA: Menhub Sebut KM Sinar Bangun Berkapasitas 43 Penumpang
KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras, Simalungun, Senin, 18 Juni lalu. Kapal kayu ini diduga mengangkut beban di atas batas maksimal. Berdasarkan informasi, KM Sinar Bangun mengangkut ratusan penumpang dan puluhan kendaraan bermotor roda dua.
Dalam kondisi over capacity, kapal tersebut tak mampu bertahan saat dihantam angin kencang berkecepatan 12 knot dan ombak tinggi. Berdasarkan data laporan keluarga, jumlah penumpang KM Sinar Bangun diduga mencapai 206 orang. Sedangkan hingga kini, tim gabungan baru mengevakuasi 21 korban yang terdiri dari 18 orang selamat dan tiga meninggal dunia.
BACA JUGA: Besok, Basarnas: Korban KM Sinar Bangun Mulai Banyak Ditemukan
Tommy mengatakan, komunitas Kayak menyisir permukaan Danau Toba dengan menggunakan sebuah perahu karet, tiga perahu Kayak, dan sebuah inflatetable. Menurut dia, komunitas kayak juga menyisir kawasan Sipolha,kawasan Sibaganding, perairan Pelabuhan Tigaras, dan memantau pinggiran Danau Toba.
Dia juga mengatakan, tim dari Komunitas Kayak tetap menerapkan standar operasional prosedur dengan menggunakan jaket pelampung selama pencarian. "Kami sudah tiga hari di sini," kata dia.
BACA JUGA: Tenggelamnya KM Sinar Bangun, BMKG Keluarkan Peringatan Dua Kali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini