Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA -Â Direktur Eksekutif Komite PeÂÂÂmantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng, mengkritik pelaksanaan otonomi khusus Papua dan Papua Barat. Menurut dia, sejak dana otonomi khusus diÂmulai pada 2002, peÂmerintah tidak pernah mengevaluasi mekanisme pemberian dana senilai total Rp 94,24 triliun tersebut. Akibatnya, tidak ada akuntabilitas dan pertanggungjawaban terÂhadap capaian kesejahteraan masyarakat Papua.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo