Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang menjadi perhatian khusus kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019. Beberapa survei menunjukkan kubu Jokowi unggul di wilayah pedesaan. Menggarap pemilih perkotaan, kubu Jokowi mengandalkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ridwan Kamil bertugas menggaet suara pemilih milenial perkotaan dan emak-emak,” kata anggota Tim Sebelas, kelompok yang pada 2014 dan 2019 aktif memenangkan Jokowi, Muradi, pekan lalu kepada Majalah Tempo. Tim Jokowi juga aktif menggalang dukungan dari anggota Viking, kelompok pendukung Persib Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil menegaskan komitmennya memenangkan pasangan calon nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin, saat bertemu Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Bandung, Jawa Barat pada Jumat, 22 Februari 2019.
"Terkait dengan pilpres, karena kami satu koalisi, saya sudah tegas menyatakan dukungan ke 01." Ridwan Kamil melalui keterangan tertulis pada Jumat, 22 Februari 2019.
Ridwan juga melaporkan kondisi politik Jabar terkini kepada Hasto dan mengatakan posisi Jokowi - Ma'ruf sudah unggul di Jawa Barat. "Kalau dulu minus, sekarang plus lah," ujar dia.
Dalam pidato kebangsaan Jokowi yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada Ahad malam, 24 Februari 2019, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mendapat giliran pertama menyapa para pendukung Jokowi yang hadir dari pelbagai daerah di Jabodetabek.
Dalam pidatonya, Emil mengatakan kepada ribuan relawan yang hadir untuk mempengaruhi masyarakat yang belum menentukan pilihan alias swing voters. "Saat ini terjadi polarisasi. Tugas kalian semua adalah meyakinkan mereka yang belum menentukan pilihan. Tolong aktif menyuarakan pilih Jokowi di WhatsApp Group, Instagram, dan media sosial lainnya," ujarnya.
Survei Indikator Politik Indonesia sejak akhir Desember hingga 5 Januari lalu terhadap 1.600 responden di Jawa Barat, menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf hanya berselisih dua persen dengan lawannya. Dalam survei pesanan tim Jokowi yang tak disiarkan ke publik itu, elektabilitas Prabowo - Sandiaga mencapai 46 persen, sedangkan Jokowi - Ma’ruf 44 persen. Sekretaris Jenderal TKN Hasto Kristiyanto mengklaim, saat ini posisi sudah berbalik. Menurut survei internal TKN, Jokowi sudah unggul 4,1 persen di Jawa Barat.